FOKUSSATU.ID - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut kelangkaan minyak goreng Minyakita masih terjadi di pasar tradisional di Kota Bogor.
Selain dipengaruhi minimnya pasokan Minyakita, juga ada bundling dengan produk santan.
"Tadi kami cek ketersediaan Minyakita di pasar, memang dilaporkan oleh para pedagang Minyakita baru saja datang, tetapi dijatah, tidak banyak," kata Bima Arya di Pasar Kebon Kembang, Jumat siang (10/2/2023).
Baca Juga: HPN 2023 dan HUT PWI ke 77, Kolaborasi Harmonis Insan Pers Kota Bogor dengan Forkompimda
"Dan yang kedua di-bundling dengan produk santan. Ini kan tidak boleh. Jadi kita telusuri langsung ke distributornya, saya tegur tidak boleh di-bundling, semua dijual harus terpisah," katanya.
Ia juga mengungkapkan, kelangkaan Minyakita terjadi lantaran minimnya produksi minyak goreng itu.
"Kenapa? Tadi saya kontak juga menteri perdagangan, beliau menjelaskan bahwa produksinya kurang. Ini produksi sedang ditambah, ditargetkan dalam waktu paling lama dua Minggu sudah bisa mencukupi," terangnya.
Baca Juga: Oknum Karyawan bjb KC Pangandaran Gasak Puluhan Miliar Duit Nasabah, Simak Penjelasan Bank bjb
Saat ini, lanjutnya, Kementerian Perdagangan mengarahkan untuk pendistribusian Minyakita ke pasar tradisional, tidak lagi ke pasar modern.
"Karena sekarang konsumen berpindah dari (minyak goreng) premium ke Minyakita, makanya stoknya kurang dan produksinya kurang, makannya kemarin langka," imbuhnya.
Pihaknya berharap dalam dua pekan kedepan paling lama ketersediaan akan Minyakita sudah mencukupi di pasar tradisional di wilayahnya.
"Jadi diharapkan satu, dua Minggu Minyakita kembali membanjiri, stoknya cukup. Dan sementara kita pastikan kita tertibkan berdasarkan surat edaran kementerian tidak di-bundling," tutupnya. (Ris)
Artikel Terkait
Pasukan Kuning Sapu Bersih 2 Ton Lebih Sampah di BSF-CGM Kota Bogor
Polisi Bongkar Industri Rumahan Tembakau Sintetis di Bogor
Bapenda Kota Bogor Rumuskan Raperda PDRD, Ada Perluasan Objek PBJT
Pemkot Bogor Lelang Jabatan Dua Dinas
HPN 2023 dan HUT PWI ke 77, Kolaborasi Harmonis Insan Pers Kota Bogor dengan Forkompimda