FOKUSSATU.ID - Gempa berkekuatan magnitudo 5.6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) sekira pukul 13.21 WIB, terasa hingga wilayah Kota Bogor.
Salah satunya lokasi yang merasakan gempa gedung DPRD Kota Bogor. Sekian waktu kejadian sontak membuat sejumlah orang yang tengah beraktivitas di dalam berhamburan ke luar gedung.
Tampak sejumlah anggota DPRD Kota Bogor dan staf sekretariat dewan hingga para tamu berlarian menuju pintu utama untuk menjauh dari bangunan gedung.
"Saya sedang berada di dalam ruangan fraksi di lantai 3. Saat gempa, saya langsung membawa barang yang ada di meja. Saking paniknya, saya membawa remote AC yang dikira handphone," kata Mahpudi, anggota DPRD Kota Bogor saat berada di lobi utama Gedung DPRD Kota Bogor.
Baca Juga: Lagi, Atap Kelas SD Negeri di Kota Bogor Ambruk
Senada diungkapkan Fika, staf fraksi Demokrat. Dirinya saat terjadi gempa tengah duduk di meja kerja dan seketika merasakan kursi dan semuanya bergoyang.
"Nggak hanya meja dan kursi. Namun, lemari dan benda-benda lain yang ada di ruangan ikut bergoyang juga. Akhirnya, saya lari ke lobi utama dari lantai 3 tanpa menggunakan lift,” kata dia.
Ditengah kepanikan, Fika mengatakan, dirinya saat bergegas keluar ruangan, ternyata sudah banyak orang juga yang tengah berlarian menuju ke lantai bawah.
Baca Juga: Kemenkes dan Astra Kolaborasi Optimalkan Posyandu
“Untung saja semua berlarian dengan tertib sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Saya akui sempat takut ada apa-apa, kalau gedung ini roboh. Terus terang, tadi goncangan gempanya sangat besar," ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 terpusat atau episentrum di darat 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa tersebut terasa di sejumlah wilayah Jawa Barat sampai Jakarta dan Banten. Akibat gempa yang memiliki kedalaman 10 kilometer itu tidak ada potensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Cianjur Diprediksi Cukup Parah, Banyak Video Korban Beredar di Medsos
"Tidak berpotensi tsunami. Diduga pergerakan sesar Cimandiri," tulis BMKG dalam rilis resminya.
Artikel Terkait
Menggeluti Usaha Turun Temurun Gurami
Porprov Jabar 2022, Kota Bogor Dulang Emas Terbanyak di Cabor Beladiri
Kota Bogor Ditunjuk jadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2026
Perbaikan Jalan KH Tb. M. Falak Digeber, 40 Sheet Pile Dipasang di Area Longsor
Lagi, Atap Kelas SD Negeri di Kota Bogor Ambruk