FOKUSSATU.ID - Suasana senyap alias sepi menyelimuti kediaman Anisa (46) salah satu warga yang berdomisili di wilayah RT 04/05, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan.
Ibu Rumah Tangga yang berstatus Janda ini, setelah lama ditinggalkan Almarhum suami tercinta.
Propesi alias pekerjaan Anisa sehari-hari sebagai penjual makanan jajanan berupa gorengan yang dititipkan pada warung diseputaran tempat tinggalnya.
Selain dititipkan di warung, sebagian gorengannya pun dibawa anaknya ke Sekolah sambil berdagang.
Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Kota Bogor hari Rabu 9 November 2022
Anisa (46) dikediamannya mengatakan, kasihan anak - anak untuk saat ini, tidak bisa nonton acara televisi, hiburan Rakyat dari masa ke masa melalui Televisi tersebut haruslah dipisahkan dengan pemirsanya.
"Kami sangat bingung dan susah saat ini, ingin menjerit tapi tidak kuasa, hanya Doa dan kepasrahan serta kenyataan hidup yang harus kami telan saat ini," ungkapnya kepada fokussatu.id, Senin, 7/11/2022.
Dia menambahkan, bahwa Konfensasi berupa pemberian Set Top Box (STB) belum diterimanya, dan hanya bisa berharap apakah memang sudah ada tertera namanya untuk mendapatkan haknya?
Baca Juga: Puding Coklat, Sajian Cemilan Spesial Unik Keluarga Rumahan
Anisa tidak berkecil hati dia tetap gigih berusaha karena tidak ingin anaknya menagis, gara-gara tidak bisa nonton televisi, sedikit demi sedikit daripada penghasilannya ditabungkan hanya untuk bisa membeli sebuah Set Top Box (STB) yang merupakan alat bantu untuk mendapatkan siaran televisi digital.
Betapa terkejut dan lemas, hampa sudah harapannya ketika sampai disebuah toko elektronik yang menjual Set Top Box (STB) tersebut dengan harga sekitar Rp 250.000,- lebih, sementara uang yang dibawa Anisa pun hanya Rp 150.000,- dan akhirnya Anisa pun kembali pulang kerumah dengan wajah yang penuh kecewa, sedih pahit untuk menelan nasib yang dialaminya saat ini.
Anisa pun memohon kepada Instansi terkait untuk segera membantu penderitaanya, bisa dibayangkan kehidupan sederhana sosok Anisa (46) harus membimbing 6 orang anaknya dan membesarkan serta juga memberikan pendidikan yang layak, hanya dengan berjuang sendiri menerjang derasnya ombak kehidupan.
Baca Juga: Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Squash 2022
"Aktifitas berdagangnya pun sudah mulai terasa lemah, karena lebih besar pasak daripada tiang, belum lagi harga bahan untuk membuat makanan dagangannya melambung tinggi," tandasnya.***
Artikel Terkait
Pos Indonesia dan PT Nusantara Media Mandiri Launching Pengiriman Perdana 3.000 Unit STB ke Bali dan Lampung
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Lakukan Pergantian Pipa Valve Drain 12 di IPA Cipaku, Ini Kata Direktur Teknik
Pemukiman Relokasi Warga Daerah Rawan Bencana di Kota Bogor Ditergetkan Tahun Depan
Tingkatkan Mutu Kualitas Air Higienis Pelanggan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Optimalkan IPA Cipaku
Sempat Disetop, Pemerintah Kucurkan Dana Kelurahan di 2023