Sempat Disetop, Pemerintah Kucurkan Dana Kelurahan di 2023

FOKUSSATU.ID - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya mengungkapkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan dana kelurahan di tahun 2023.

"Tadi Pak Adrianto (Direktur Dana Transfer Umum, Kemenkeu) sampaikan, di 2023 tahun depan insyaallah akan turun anggaran kelurahan yang selama ini kita tunggu," kata Bima Arya dalam Rakernis Nasional Sekretaris Daerah di Hotel Four Points By Sheraton, Kota Makassar, Senin (11/11/2022).

Dana kelurahan yang dialokasikan sebesar Rp1,7 triliun dalam Dana Alokasi Umum (DAU) APBN 2023 tersebut diperuntukkan untuk 8.506 kelurahan di Indonesia.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Kualitas Air Higienis Pelanggan, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Optimalkan IPA Cipaku

Dikatakan Bima Arya yang juga wali kota Bogor ini, di tahun 2019 dan 2020, dana kelurahan dikucurkan dan berhenti di tahun 2021 lantaran terjadi refocusing Covid-19 dan lain-lain.

"Tapi kami suarakan terus bersama teman-teman wali kota. Kita lihat ada kota-kota yang bersanding dengan desa-desa. Jadi desanya dapat, kelurahannya tidak," imbuhnya.

Usulan yang disampaikan para wali kota secara langsung itu mendapat respon pengalokasian dana kelurahan di tahun 2023. "Alhamdulillah disampaikan langsung, sudah disepakati untuk dikucurkan tahun depan dan ini relevan ketika kita semua kota-kota menghadapi ancaman resesi," ujarnya.

Baca Juga: Pemukiman Relokasi Warga Daerah Rawan Bencana di Kota Bogor Ditergetkan Tahun Depan

Dana kelurahan ini, papar Bima Arya, bisa digunakan tidak saja untuk sarana dan prasarana, tapi untuk pemberdayaan ekonomi dan sangat bermanfaat dirasakan warga.

Dalam kesempatan itu, Direktur Dana Transfer Umum pada Kemenkeu, Adrianto menyampaikan, dalam DAU 2023 ada dana kelurahan senilai Rp1,7 triliun secara total se-Indonesia. Ada sekitar 8.506 kelurahan di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini digunakan sangat baik tentunya, saya berharap kota-kota atau kelurahan bisa semakin baik. Jadi rata-rata mendapatkan sekitar Rp200 juta," singkat Adrianto.***

Penulis: Haris