FOKUSSATU.ID - Tangga menuju Vila Soekarno yang berada di atas jalan kawasan wilayah Puncak Bogor menyimpan misteri warga dalam maupun para wisatawan luar.
Tangga dengan kemiringan 45 derajat tersebut tersambung dengan jembatan sepanjang 4 meter. Selain itu ditengah jembatan tersebut juga terdapat tulisan Riung Gunung.
Di lain sisi, untuk lebar jembatan maupun tangga tersebut kurang dari 1 meter, dan setelah jembatan menyambung juga kembali dengan anak tangga yang membentang dibadan jembatan tersebut.
Di lain sisi, dari ujung tangga tersebut bermuara di satu bangunan rumah yang berbentuk sederhana yang berwarnakan putih sayu dengan gaya arsitektur Kolonial Belanda. Kendati demikian, meski bangunan jembatan terlihat kokoh, namun kondisi tangganya sudah berlumut, juga licin dan lembab.
Baca Juga: Viral, Harga satu Gelas Kopi di Kawasan Puncak Dipatok Rp 100 Ribu
Berdasarkan informasi yang dihimpun Fokussatu.id, dari sejumlah warga sekitar wilayah Puncak tersebut, jika ketika hendak naik menapaki kaki ke anak tangga jembatan Riung Gunung tersebut harus ekstra hati-hati.
Diketahui, bahwa salah satu tangga yang terbangun ditengah yang berada di atas badan jalan raya Puncak Bogor tersebut memiliki akses menuju makom alias patilasan Bung Karno/Soekarno (Presiden Pertama RI) yang telah lama sekali tidak dipungsikan alias digunakan.
Di lain sisi, jika ketika berada di atas di setiap anak tangga jembatan Riung Gunung tersebut ada hal berbeda alias kejanggalan yang di mana hawa maupun aura sangat terasa dingin menyapa. Seperti ada hal yang seakan-akan ada sesuatu menyambut akan kedatangan siapa saja yang ingin bertamu kesana.
Bangunan bersejarah Jembatan Riung Gunung tersebut merupakan salah satu bangunan Kolonial Belanda yang banyak menyimpan keanehan ataupun kejanggalan.
Kendati demikian, konon dikatakan oleh sejumlah masyarakat sekitar Puncak menyebut dengan sebutan gerbang menuju alam gaib.
Selain itu, jika hendak menaiki anak tangga Jembatan Riung Gunung tersebut haruskan untuk mengucapkan Salam alias permisi terlebih dahulu, sebab jika tidak dapat menimbulkan hal yang tidak diinginkan, seperti halnya kesurupan alias kemasukan roh mahluk gaib atau jin.
Di lain sisi, akses anak tangga jembatan Riung Gunung jalan yang menuju ke Vila Soekarno tersebut terputus dengan tertutup pagar teralis berbahan besi, sehingga hanya bisa sampai puncak tangga pertamanya saja.
Kendati demikian, sedangkan dari ujung jembatan Riung Gunung tampak terlihat anak tangga yang jauh lebih sedikit juga kondisinya pun terlihat berlumut, dan di Puncak tangga jembatan Riung Gunung tersebut terlihat ada salah satu bangunan rumah Kolonial Belanda yang merupakan Vila milik Presiden RI Pertama, Soekarno, juga terlihat di selimuti sejumlah pepohonan di sekitar bangunannya. Pungkasnya
