bogor-kita

Angka Stunting di Jawa Barat Turun

Jumat, 17 Februari 2023 | 19:21 WIB
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Provinsi Jawa Barat l, Wahidin

FOKUSSATU.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berkomitmen untuk terus melakukan percepatan stunting. Kolaborasi dan sinergitas serta akselerasi menjadi poin penting dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Provinsi Jawa Barat l, Wahidin mengatakan, tahun ini angka stunting di Jawa Barat turun menjadi 20,2 persen dari semula 24,4 persen.

Capaian positif ini terus digenjot dengan melakukan upaya percepatan stunting dengan melakukan monitoring dan evaluasi kabupaten kota di Jawa Barat, termasuk Kota Bogor.

Baca Juga: 4 Pelaku Modus Tipu Daya Hp Rusak hingga Gondol Motor Diringkus Polisi

"Hari ini kami dari Tim Percepatan Penurunan Stating (TPPS) Jawa Barat sengaja ke Kota Bogor bertemu wakil wali kota, ketua dan tim TPPS dalam hal menyampaikan dalam mengkonsolidasikan hasil rapat koordinasi terkait percepatan penurunan stunting," katanya saat monitoring TPPS di Ruang Paseban Narayana, Balai Kota Bogor, Kamis (16/2/2023).

Ia mengemukan, ada beberapa poin penting yang disampaikan BKKBN Jawa Barat yang menjadi arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting sesuai visi dari gubernur.

"Kalau angka stunting Kota Bogor sendiri sudah dibawah rata-rata provinsi. Untuk tahun ini Jawa Barat angka stuntingnya 20,2 persen, Kota Bogor sendiri 18,7 persen. Kalau secara angka Kota Bogor sudah lebih baik daripada rata-rata provinsi," ungkapnya.

Baca Juga: Ayo Belajar Literasi Keuangan Menyenangkan Lewat Chatbot Pintar Ed the Learning Bot

Namun, Pemprov Jawa Barat berkeinginan melakukan percepatan penurunan stunting kota kabupaten seluruh Jawa Barat sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo.

Dari hasil monitoring dan paparan TPPS Kota Bogor, yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, ada strategi yang sudah dilakukan Kota Bogor serta inovasi yang akan dilakukan untuk percepatan penurunan stunting di Kota Bogor.

"Jadi kami tentu memastikan yang pertama yang seperti sudah dijalankan, yang sudah bagus harus dilanjutkan.
Strategi-strategi yang lain sudah oke," kata Wahidin.

Pun strategi pendampingan kepada calon pengantin dan ibu hamil dari sisi anggaran yang bersumber dari pusat, namun belum dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga: Penonton Laga Barcelona vs Manchester United Pecahkan Rekor Terbanyak di Liga Eropa

"Jadi tahun ini tadi pak kadis dan pak wakil memastikan itu akan lebih efektif. Sehingga harapannya tahun ini bisa turun signifikan lagi," imbuh Wahidin.

Halaman:

Tags

Terkini