Saat ini, Farhan dari hasil ternak burung puyuh dengan populasi 1.000 ekor telah menghasilkan 700 sampai 800 butir telur setiap harinya. Sejauh ini telur puyuh itu menjangkau pasar di sejumlah wilayah kota dan kabupaten Bogor.
Selain pemasaran telur puyuh dalam skala besar, ia juga sediakan telur puyuh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Per kilogram telur puyuh, ia jual seharga Rp33.000.
"Jadi saya tidak cuman jualan ke agen telur, tapi saya siapkan juga kemasan pack isi 20 butir telur untuk rumah tangga, terus angkringan, tukang sayuran, tukang bubur dan sebagainya," katanya.
Peternak milenial berusia 26 tahun ini bersyukur telur puyuh dari Amana Farm selalu laris manis setiap harinya. Setiap bulannya, ia sekarang bisa mengantongi omset dari penjualan telur puyuh rata-rata sebesar Rp9 juta.
Kedepan, ia berencana akan mengembangkan usahanya tidak hanya menjual telur, tetapi menyediakan juga daging puyuh. "Selain telur, daging puyuh setelah apkir (produksi telur). Dan saya juga sebetulnya jual puyuh yang siap bertelur (kandang pembesaran) harganya Rp10.000 per ekor," tandasnya. (Ris)