bogor-kita

10 Ribu Rekam e-KTP Pemula di Kota Bogor Dikebut Jelang Pilkada

Rabu, 24 Juli 2024 | 14:07 WIB


FOKUSSATU.ID - Perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP bagi pemula di Kota Bogor dikebut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor.

Berdasarkan data, Disdukcapil tercatat ada 12 ribu orang yang dilakukan perekaman e-KTP.

“Jumlahnya di Kota Bogor catatan di kita ada sekitar 12 ribu pemilih pemula,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bogor Ganjar Gunawan di kick off perekaman e-KTP pemula dalam rangka tahapan Pilkada serentak tahun 2024 di SMA Kesatuan Kota Bogor, Selasa (23/7/2024).

Ia menjelaskan, perekaman dan pencetakan e-KTP ini untuk pemilih pemula yang terdata di Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Baca Juga: Kupas Tuntas Visi Misi Siapa Pantas Pimpin PWI Kota Bogor, Empat Kandidat Ini Bakal Tayang di TV

Disamping itu, sambungnya, data pemilih pemula ini juga yang tengah dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih).

“Seperti pemilu yang sudah-sudah ada ribuan pemilih masih masuk kategori pemula, usia 16 sampai menjelang 17 tahun yang diprediksi pada hari H (Pilkada) tanggal 27 November 2024 nanti berusia 17 tahun, maka berhak punya KTP dan hak suara,” jelasnya.

Catatan Disdukcapil, kata Ganjar, dari jumlah 12 ribu orang tersebut, 2 ribu di antaranya sudah terekam, sehingga tersisa 10 ribu orang yang akan dikebut perekaman e-KTP.

Baca Juga: Cimahi Memilih, Kanda Kurniawan : Calon Wali Kota Cimahi Kedepan Harus Memiliki Rasa Seperti Para Seniman

“Sisanya 10 ribu itu tersebar di ratusan sekolah termasuk di SMA Kesatuan ini. Jadi masing-masing bervariasi, (jumlahnya) ada yang puluhan dan ratusan orang,” katanya.

Sebelumnya atau menjelang Pileg dan Pilpres lalu, perekaman e-KTP pemula dengan metode jemput bola ini di SMA negeri. Namun saat ini di SMA swasta, termasuk direncanakan di MA hingga pondok pesantren.

“Jadi target kami dari 12 ribu ada 10 ribu lagi yang harus dikejar lagi untuk direkam (e-KTP) sampai tanggal 27 November 2024,” katanya.

Tags

Terkini