bogor-kita

Ini Penjelasan Perumda Tirta Pakuan Terkait Viralnya Mobil Tangki yang Diduga Buang Limbah Ke Cisadane

Minggu, 17 Maret 2024 | 22:09 WIB
Kegiatan ini program tahun 2024 untuk menangani keluhan yang selama ini disampaikan terkait pelayanan air bersih di Bogor Barat.

FOKUSSATU.ID - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor angkat bicara terkait video mobil tangki yang diduga buang limbah tinja ke sungai Cisadane di jembatan Panaragan yang viral di media sosial.

Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf menyampaikan penjelasannya bahwa mobil tangki yang dalam video tersebut bukan membuang air limbah, melainkan air lumpur sisa pengeboran dari pekerjaan pipa.

Pekerjaan pipa yang dilaksanakan pihak ketiga ini, lanjut Ardani, merupakan salah satu upaya Perumda Tirta Pakuan untuk meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah Bogor Barat.

Baca Juga: Polwan Polresta Kota Bogor Mengajar Mengaji Puluhan Anak

"Kegiatan ini program tahun 2024 untuk menangani keluhan yang selama ini disampaikan terkait pelayanan air bersih di Bogor Barat, yaitu Balumbangjaya, Bubulak, Laladon dan sekitarnya,” kata Ardani didampingi Direktur Umum (Dirum) H Rivelino Rizky dan Manager NRW & Trandis Nasrul Zahar di lokasi proyek, Minggu (17/3/2024).

Di lokasi pekerjaan yang berada di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Kelurahan Gunung Batu itu akan dipasang pipa 24 inchi sepanjang kurang lebih 750 meter. Pemasangan pipa secara bertahap akan dilakukan hingga ke wilayah Laladon.

“Sebenarnya berdasarkan bisnis plan kami pipa ini akan dipasang sampai ke Laladon, tapi ini bertahap karena keterbatasan anggaran,” kata Ardani.

Baca Juga: All Indonesia Final Tunggal Putra Indonesia di All England 2024, Ginting vs Jojo

Adapun waktu pelaksanaan pemasangan pipa tersebut selama tiga bulan dengan metode baru yaitu metode HDD atau metode boring (pengeboran).

"Jadi bisa dilihat tidak ada galian, tetapi kami melakukan pit to pit. Sepanjang 750 meter itu kami buat empat pit atau galian untuk boring," jelasnya.

Lantaran metode baru ini dan pihaknya mengakui ketiadaan koordinasi dari pihak pelaksana pekerjaan, sehingga air sisa pengeboran dibuang ke sungai Cisadane.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Berbuka Puasa ke 6 di Wilayah Bogor dan DKI Jakarta Minggu, 17 Maret 2024

"Karena itu kami Tirta Pakuan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Pekerjaan ini baru berjalan dari hari Jumat 15 Maret 2024 dengan metode boring. Dari pekerjaan boring tersebut, terdapat sisa air yang mengandung tanah. Sisa air inilah yang dibuang ke sungai. Pihak kontraktor pelaksana tidak ada koordinasi dan konsultasi dengan kami terkait pembuangan sisa air tanahnya. Tapi mereka sudah koordinasi dengan aparat setempat," paparnya.

Ardani menegaskan, saat ini pihaknya sudah menegur secara lisan dan memperingatkan pihak kontraktor agar selanjutnya tidak membuang air sisa pengeboran ke sungai.

Halaman:

Tags

Terkini