FOKUSSATU.ID - DPRD Kota Bogor meminta pengawasan terhadap perlindungan anak terus ditingkatkan oleh Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan DPRD Kota Bogor usai menggelar audiensi dengan KPAID Kota Bogor di ruang rapat pimpinan DPRD Kota Bogor, pada Senin (16/10/2023).
Audiensi ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata dan Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri.
Dalam audiensi, Dadang mengatakan dirinya meminta penjelasan saran masukan terkait data pemenuhan hak anak dan perlindungan anak kepada KPAID Kota Bogor.
Baca Juga: Kota Bandung Siap Sambut Kirab Pemilu 2024
Sebab, menurutnya, pemenuhan hak dan perlindungan anak menjadi sangat penting mengingat Kota Bogor yang dipimpin oleh Wali Kota Bima Arya memiliki visi dan misi menjadikan Kota Bogor Ramah Keluarga.
“Kami minta masukan dan rekomendasi yang sekiranya sudah dirumuskan oleh KPAID Kota Bogor dalam membangun ekosistem pemenuhan hak dan perlindungan anak dari hulu sampai hilir,” ujarnya.
Nantinya, dikatakan Dadang, masukan dari KPAID Kota Bogor akan dijadikan bahan evaluasi terhadap program kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor selama empat tahun ini.
Tujuannya, ujar Dadang, untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan memaksimalkan kebutuhan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Korem 061/Sk Gelar Sharing Komunikasi dan Motivasi bagi Ratusan Prajurit TNI
“Apabila pemenuhan hak anak sudah berjalan dengan baik, maka perlindungan anak akan dengan sendirinya berjalan dengan baik pula,” tandasnya.
Sementara itu, Akhmad Saeful Bakhri menilai untuk mencapai Kota Ramah Keluarga, Pemkot Bogor harus memulai dari pemenuhan hak anak.
Hal itu dengan harapan bisa dituangkan di dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan Perempuan dan Anak yang akan dibahas di masa sidang mendatang.
“Kami harap KPAID Kota Bogor bisa membantu DPRD Kota Bogor dan Pemkot Bogor dalam menyusun Raperda yang digeser pembahasannya di tahun depan karena DP3A gagal mengawal raperda tersebut,” ujarnya.