FOKUSSATU.ID - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus memantau sumber air baku untuk mengantisipasi gangguan pasokan air bersih di musim kemarau.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan mengatakan, informasi dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jawa Barat, Bendung Katulampa masih aman karena debit air yang diperlukan Tirta Pakuan dan aliran untuk irigasi dan lainnya masih aman.
Namun begitu, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi, salah satunya adalah mengoptimalkan daerah yang debit airnya masih baik.
Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Ono Surono Resmi Menjadi Ketum Perdasi Jabar
"Untuk mata air masih ada tetapi cenderung turun sedikit. Mudah-mudahan kami bisa melewatinya, tetapi untuk produksi masih cukup," ucap Rino, Jumat (4/8/2023).
Dijelaskan, bahwa penggunaan air baku Perumda Tirta Pakuan sebagian besar dari sungai mencapai 2.600 liter per detik, sedangkan dari sumber mata air hanya 250 liter per detik. "Jadi mayoritas pasokan air kami 90 persen air baku dari sungai," paparnya.
Ia pun mengungkapkan, untuk produksi air bersih di tempat pengolahan air masih berjalan baik, hanya saja Kota Batu agak sedikit terganggu.
"Kami akan coba distribusi pasokan ke area yang kekurangan. Pasokan ke wilayah Cikaret akan kami tambah," katanya.
Sementara itu, Manager Pelayanan Pelanggan dan Humas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dani Rakhmawan menyebut hingga saat ini belum terlihat ada penurunan debit air baku yang signifikan, sehingga mengganggu sistem produksi di seluruh instalasi pengolahan air dan mata air.
"Hingga saat ini seluruh instalasi pengolahan dan mata air terpantau normal dengan total kapasitas produksi sebesar 2.600 liter per detik. IPA Katulampa masih tetap berproduksi 300 liter per detik, kendati tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa sudah nol sentimeter," ungkap Dani.
Baca Juga: Bangun IPA Cipinang Gading, Tirta Pakuan Siap Pasok 5.000 Pelanggan Baru di Bogor Selatan
Meski debit air Bendung Katulampa mencapai nol sentimeter, namun produksi di IPA Katulampa masih normal di 300 liter per detik.
"Tapi berdasarkan laporan teman-teman departemen produksi, alhamdulillah masih berproduksi normal 300 liter per detik. Belum mengganggu pelayanan ke zona 7 yaitu Cimahpar, Tanah Baru, Bogor Baru, Ciluar dan sekitarnya," paparnya.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Tinjau LRT Jabodebek. Jika Ada Kekurangan Akan Diperbaiki
KJG dan Band Kerjasama Pemanfaatan Kapasitas Pipa Gas Bumi, Dukung Perluasan Distribusi Gas dari WK Muriah
Debut Bojan Hodak Berakhir Seri Saat Persib Bandung vs Bali United. Apa Catatan Pelatih ?
Ketua TP PKK Kota Cimahi Hadiri Sertijab Serta Pelantikan Bunda Literasi dan Bunda PAUD Kelurahan Leuwigajah
Terpilih Secara Aklamasi, Ono Surono Resmi Menjadi Ketum Perdasi Jabar