FOKUSSATU.ID - Jelang pembangunan jembatan Otista (Jalan Otto Iskandardinata), Komisi III DPRD Kota Bogor menggelar rapat kerja dengan Pemerintah Kota Bogor.
Rapat kerja dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin dan diikuti oleh Wakil Ketua Komisi III Iwan Iswanto beserta anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, R. Laniasari, Said Muhamad Mohan, dan Karnain Asyhar.
Dalam rapat tersebut, Komisi III DPRD Kota Bogor memanggil instansi terkait antara lain bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Dinas Perhubungan (Dishub) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Baca Juga: Cara Baznas Kota Bogor Bahagiakan Anak Yatim Ajak Belanja Kebutuhan Lebaran
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin menerangkan, rapat kerja yang dilakukan dengan bagian PBJ Setdakot Bogor untuk memastikan adanya informasi yang mengatakan bahwa pemenang tender mega proyek ini bermasalah.
"Tapi berdasarkan laporan dari bagian barang dan jasa ke kita, mereka memastikan bahwa pemenang tender ini sudah aman dan tidak bermasalah," kata Zenal dikutip Selasa (18/4/2023).
Lebih lanjut, komisi III juga membahas terkait rencana rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan oleh Dishub Kota Bogor selama pengerjaan yang sesuai rencana 7,5 bulan kedepan.
Baca Juga: PLN Siagakan 4.598 Personil, Jaga Pasokan Listrik di Jawa Barat Selama Idulfitri 1444 H
Dari pemaparan Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo, nantinya Jalan Pajajaran yang berlokasi di sepanjang Kebun Raya Bogor akan dibuat menjadi dua arah.
"Jadi jalur SSA (sistem satu arah) akan dibuat menjadi dua arah lagi mengarah ke Warung Jambu," jelas Eko.
Namun, guna bisa terlaksananya rekayasa lalu lintas, Eko mengaku membutuhkan setidaknya 600 unit water barrier dan beberapa traffic light.
Harusnya, sambungnya, kebutuhan tersebut disiapkan oleh pihak ketiga yakni pemenang tender. Namun hingga saat ini pihak ketiga belum bisa menjamin akan memenuhi kebutuhan Dishub Kota Bogor.
Baca Juga: Masalah Terkait Pembayaran THR 2023 di Jabar Diprediksi Berkurang
"Ada kebutuhan beberapa traffic light, nah ini akan kita diskusikan dengan PUPR karena ini penyedia yang menyediakan. Nah alasan mereka itu tidak ada anggaran. Padahal dari awal sudah dijelaskan untuk disediakan oleh pihak ketiga, karena kalau kita tidak ada anggaran," ungkapnya.
Artikel Terkait
Masalah Terkait Pembayaran THR 2023 di Jabar Diprediksi Berkurang
Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks Harus Terus Digaungkan, Terutama bagi Perempuan
PLN Siagakan 4.598 Personil, Jaga Pasokan Listrik di Jawa Barat Selama Idulfitri 1444 H
Jadwal Liga Champions Malam Nanti. Chelsea vs Madrid, Napoli vs Milan
Cara Baznas Kota Bogor Bahagiakan Anak Yatim Ajak Belanja Kebutuhan Lebaran