Entaskan Stunting, P3SI Pilih Kota Bogor Jadi Pilot Project 1 Juta Bayi Unggulan Indonesia

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 13:17 WIB
Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Dedie A. Rachim (Dokumen: Fokussatu.id/RIS)
Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Dedie A. Rachim (Dokumen: Fokussatu.id/RIS)

FOKUSSATU.ID - Perkumpulan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Indonesia (P3SI) memilih Kota Bogor menjadi pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.

Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyatakan pihaknya menyambut baik program P3SI yang memiliki visi yang sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yakni pengentasan stunting.

"Program P3SI ini menjadi tambahan semangat kita bagaimana Kota Bogor juga berupaya melakukan pengentasan stunting, termasuk pencegahannya," kata Dedie dikutip Jumat (6/10/2023).

Baca Juga: Proyek Toilet SMPN Telan Rp200 Juta Tuai Sorotan Dewan

Di sisi lain, pemerintah pusat menargetkan untuk penurunan prevalensi stunting di Indonesia pada 2024 mendatang sebesar 14 persen.

Dedie lanjut menjelaskan, dari data bulan timbang balita ada 3.850 anak dengan target penyelesaian 1.850 anak stunting.

Dengan demikian, sambung Dedie, dirinya menunggu inovasi dan terobosan P3SI untuk percepatan penurunan angka stunting.

"Ini jadi penyemangat kita untuk bersama - sama menurunkan angka stunting di Kota Bogor," sahutnya.

Baca Juga: Kota Bogor Ditargetkan 80 Persen Suara untuk Amin

Sementara itu, Ketua P3SI, Siti Radarwati mengungkapkan, Kota Bogor dipilih menjadi pilot project program 1 juta bayi unggulan lantaran kedekatan dengan Ibu Kota.

Dengan informasi yang terus berkembang cepat, terang Siti, Kota Bogor juga dianggap siap menerima program P3SI.

Dijabarkan olehnya, ada empat program yang dimiliki P3SI dan akan dijalankan di Kota Bogor.

Baca Juga: Terapkan Digitalisasi Daerah, Kota Bogor Raih Penghargaaan P2DD Terbaik se-Jawa Bali

Pertama, adalah melakukan edukasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui hingga ibu yang memiliki balita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X