FOKUSSATU.ID - Jelang hari pers nasional (HPN), mantan Ketua Umum PWI Pusat Margiono meninggal dunia. Janji akan hadiri HPN 2022 di Kendari bersama Istri.
Dirut Rakyat Merdeka dan CEO Rakyat Merdeka Grup meninggal dunia di RSPP Modular Pertamina, Jakarta, Selasa 1 Februari 2022 puku 09.02 WIB.
Ketum PWI Pusat Atas S Depari membenarkan kabar tersebut, dan menyampaikan dukacita yang mendalam.
"Iya kami menyampaikan dukacita yang mendalam," katanya , Senin 1 Februari 2022.
Baca Juga: Pemilu Serentak Ditetapkan 14 Februari 2024
Bang Atal, panggilan untuk Atal S Depari mengakui Margiono merupakan sosok pemimpin yang bijaksana dan humoris selama memimpin PWI.
"Saya itu tidak pernah melihat beliau itu tidak senyum dan tertawa. Jadi, kami di bawah beliau itu juga senang," kenangnya.
Bang Atal juga mengatakan, sempat menghubungi Margiono untuk menanyakan perihal rencana kehadirannya pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Beliau (margiono) bilang beliau sehat, dan akan hadir di HPN bersama istrinya. Namun, lima hari yang lalu baru dapat kabar beliau dibawa ke RS," ungkapnya.
Baca Juga: Amankan Perayaan Imlek Polda Metro Kerahkan Ratusan Personil
Margiono, adalah sosok yang akrab disapa MG sudah terdaftar menjadi anggota sejak 25 Oktober 1993 silam.
Puncaknya, Margiono terpilih sebagai ketua umum PWI pada 2008.
Pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, itu kembali dipercaya untuk memimpin organisasi pers tertua di Indonesia ini untuk periode keduanya dari 2013 hingga tahun 2018.
Pada tahun 2018 lalu, Margiono juga sempat maju sebagai calon Bupati Tulungagung, namun kalah.***
Artikel Terkait
PWI dan Kejari Kota Bogor Bangun Kolaborasi Sinergi Untuk Negeri
Rangkaian HPN 2022, KLH dan PWI Pusat Gelar Workhsop Rehabilitasi Mangrove
IKWI Kabupaten Bandung Harus Menjadi Organisasi Mandiri, Bukan Sekedar Mendukung Kegiatan PWI
Semarakan Peringatan Hari Pers Nasional 2022, PWI Jabar Gelar Lomba Karya Jurnalistik, Yuk Cek Syaratnya
Meriahkan HPN 2022, PWI Jabar Gelar Lomba Vidio konten Kreatif, Tema: Jauhi Gibah dan Perangi Hoaks