Puncak Omicron Diperkiakan Akhir Februari

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 21:42 WIB
Ilustrasi Varian Omicron
Ilustrasi Varian Omicron

FOKUSSATU.ID- Serangan covid 19 varian Omicron  sudah masuk di Indonesia . Diperkirakan puncak serangan varian Omicron akhir Februari atau awal Maret.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  mengatakan  bahwa serangan covid 19 varian Omicron sudah terjadi lewat transmisi lokal. Diperkirakan puncak serangan Covid-19  varian  Omicron akhir Februari atau awal Maret nanti. Oleh karena itu untuk langkah antisipasi daerah diminta terus menjaga komunikasi ke masyarakat dan memprioritaskan rumah sakit untuk lansia berkormorbid. 

"Omicron sudah masuk ke Indonesia, bukan sekedar import tetapi sudah terjadi tranmisi lokal. Oleh karena itu kita harus bersiap siap, namun tidak perlu panik atau kuatir. varian Omicron ini memang cepat menularnya namun cepat juga hilangnya.Tetapi, kita harus terapkan dengan ketat protokol kesehatan," ujar Menkes Budi usai melakukan kunjungan kerja di Bantul, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Pasien Omicron Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Begini Syaratnya

Menkes Budi menambahkan prediksi serangan pada akhir Februari atau awal Maret ini didasarkan pada pola puncak serangan Omicron di negara lain yang berjarak 40 hari dari pertama kali ditemukan.
 
" Sebagai gambaran  per hari ini  warga yang positif terpapar Omicron mencapai 200-300 orang per hari yang tersebar di Jakarta, Banten, Bandung, Surabaya dan sedikit di Bali. Kondisinya, 60-65 persen tanpa gejala, dengan gejala ringan mungkin 30 persen. Pada saat puncak nanti, diperkirakan setiap harinya 2.000 orang terpapar. Ini memang 10 kali lipat dibandingkan puncak delta. Jika di Bantul dulu 300-400 puncaknya Delta, maka siap-siap mengantisipasi 3.000-4.000 pasien positif,” terang Menkes.

Menkes mengatakan  karakteristik varian Omicron ini berbeda dengan Delta. Varian Omicron memiliki tingkat penyebaran dan penyembuhan yang sangat cepat. Bahkan sampai hari ini tingkat pasien yang masuk ke Rumah sakit dan meninggal sangat-sangat kecil.***

Content Creator Jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X