FOKUSSATU.ID - Provinsi Jawa Barat melakukan penanganan dan pendampingan kasus kekerasan terhadap korban perempuan dan anak yang terjadi di Jabar khususnya Kota Bandung.
Hal mendapat apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati
Menurut informasi yang diterima Polrestabes Bandung berhasil menangkap tujuh pelaku penculikan anak 14 tahun di Bandung yang diperkosa lalu dijual melalui aplikasi MiChat.
"Terima kasih Kapolrestabes Bandung dan semua pihak dalam penanganan kasus ini luar biasa sudah memperhatikan Undang-undang Perlindungan Anak dan sudah mengacu pada SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak)," kata Menteri saat kunjungan kerja ke Mapolrestabes Bandung, Selasa 4 Januari 2021.
Baca Juga: Dugaan Penipuan Modus Rekrutmen CPNS Anak Nia Daniaty, Dilimpahkan Polisi ke Kejaksaan
Saat berkunjung ke Polrestabes, Menteri Bintang didampingi Bunda Forum Anak Jabar Atalia Praratya Kamil juga mengunjungi UPT P2TPA Kota Bandung untuk memberikan arahan dan semangat.
Menurut Bintang, daerah lain bisa mencontoh pola penanganan di Jabar yang dinilainya komprehensif dan sinergi dengan berbagai pihak. Komitmen dari Pemda Provinsi Jabar bersama pemda kabupaten/kota juga terus dilakukan khususnya dalam pendampingan korban.
Baca Juga: Pelanggan Cassandra Angelie Dari Kalangan Pejabat, Ini Faktanya.
"Saya apresiasi setiap kasus di Jabar komitmen dan Pemda Provinsi Jabar sudah luar biasa dalam pendampingannya. Semoga menjadi inspirasi bagi daerah lain," ujarnya.
Bintang menyebut, penanganan dua kasus kekerasan seksual di Kota Bandung dilakukan secara komprehensif dari hulu hingga hilir oleh lintas organisasi perangkat daerah (OPD) dan bergerak cepat. Aparat penegak hukum juga dinilainya sudah sangat tegas namun tetap memperhatikan kondisi psikologis korban.
Baca Juga: Ambil Hadiahnya Ada Killer Mind and Engineer, Buruan Klaim Kode Redeem FF Free Fire 4 Januari 2022
"Terima kasih untuk Bu Atalia dan lintas OPD Provinsi maupun kabupaten/kota yang selalu bergerak cepat dan memberi pendampingan psikososial terbaik kepada korban karena itu sangat penting," tuturnya.
Kementerian PPPA bersama perguruan tinggi pertengahan Desember 2021 lalu telah merilis hasil survei prevalensi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang angkanya menurun. Namun belakangan terjadi beberapa kasus yang cukup memprihatinkan.
"Hasil survei kami 10 hari lalu prevalensi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak itu menurun. Tapi realita belakangan ini di media cukup memprihatinkan," ujar Bintang.
Artikel Terkait
Pelanggan Cassandra Angelie Dari Kalangan Pejabat, Ini Faktanya.
Pelanggan Esek esek Cassandra Angelie Harus Dihukum Juga, Polisi Jelaskan Ini
Gaga Muhammad Dituntut JPU 4 Tahun 6 Bulan Penjara, Kuasa Hukumnya Jelaskan Ini
Ambil Hadiahnya Ada Killer Mind and Engineer, Buruan Klaim Kode Redeem FF Free Fire 4 Januari 2022
Dugaan Penipuan Modus Rekrutmen CPNS Anak Nia Daniaty, Dilimpahkan Polisi ke Kejaksaan