Kembali Garut Dilanda Bencana, Kali Ini Bencana Longsor Menimpa Willayah Talegong dan Sukamaju

FOKUSSATU.ID - Selama beberapa jam hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Talegong dan Sukamaju Kabupaten Garut. Akibatkan bencana longsor hingga 179 warga dievakuasi.

Bencana longsor di Garut tersebut terjadi pada Sabtu 25 Desember 2021 sekitar pukul 14.30 WIB.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Garut melaporkan longsor terjadi di 4 desa di Kabupaten Garut pada Sabtu pukul 14.30 WIB.

Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Free Fire 26 Desember 2021, Lalu Pilih Hadiahnya Dari Garena

Hujan deras yang terjadi selama kurang lebih 3 jam di wilayah Garut ini menyebabkan longsor mengancam 179 jiwa.

“Sebagian warga yang terdampak mengungsi ke rumah kerabat yang dirasa lebih aman,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangannya kepada awak media.

Berdasarkan informasi yang diterima BPBD Warga yang terdampak berasal dari Desa Mekarmulya, Desa Mekarwangi, dan Desa Selaawi di Kecamatan Talegong, dan Desa Sukamaju di Kecamatan Sukamaju.

Baca Juga: Syeikh Ali Jaber Paparkan Salah Satu Amalan Yang Paling Dahsyat Faedahnya, Simak Amalannya

Selain korban jiwa, longsor menyebabkan 3 unit bangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan 1 unit posyandu rusak berat.

“Dua akses jalan desa juga dilaporkan terputus,” jelasnya.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca hingga 30 Desember 2021 yang menyatakan Provinsi Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa puting beliung maupun hujan lebat yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir dan tanah longsor.

Dalam satu minggu ke belakang, kejadian banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di Jawa Barat seperti banjir di Kabupaten Sumedang, dan pergerakan tanah di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Bakal Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia

Dengan adanya beberapa laporan bencana hidrometeorologi juga prakiraan cuaca BMKG di wilayah Jawa Barat, BNPB mengimbau pemerintah daerah khususnya BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa siaga menghadapi potensi bahaya susulan.