FOKUSSATU.ID - Keluarga korban terdampak proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung keluhkan proses pembebasan lahan hingga saat ini belum ada kejelasan. Sudah sebulan lebih rumah mereka yang terdampak KCIC terendam air sehingga tidak bisa ditempati.
Sampai kapankah masalah keluarga terdampak mega proyek Kereta Cepat Indonesia Cina atau Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIC/KCJB) akan segera selesai?. Hal tersebut dikatakan Heri dan Pepen saat melihat rumah keluarganya yang terdampak semakin hari semakin terendam air hujan yang menggenang.
Baca Juga: Aktivis Soroti Masalah Penyelesaian Warga Terdampak KCIC Terkesan Lambat
"Sudah sebulan lebih rumah keluarga kami terdampak mega proyek KCIC/KCJB, terendam dikarenakan penanganan dari pihak-pihak yang terkait belum ada sama sekali", ucap Heri saat di lokasi Rt.04 Rw.16 Kampung Cihonje, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Lebih lanjut dikatakannya, belum lagi di musim hujan, debit air hingga saat ini naik sebatas pinggang orang dewasa. Keluarga terdampakpun harus rela meninggalkan rumahnya dengan mendirikan tenda terpal di lahan yang lebih tinggi.
Heri adalah anak dari salah satu keluarga yang terdampak hanya bisa berharap dan berdoa, agar masalah yang di alami keluarganya dapat terselesaikan dengan baik.
Baca Juga: Tindaklanjut Kasus Warga Terdampak, DPRD Kota Cimahi Kecewa Tidak Hadirnya Pihak KCIC
Harapannya hanya satu, yaitu "Pembebasan Lahan", sesuai dengan Surat Permohonan yang pernah dikeluarkan oleh Wali Kota Cimahi tertanggal: Cimahi, tanggal 08 Juli 2020, dengan Nomor: 551.6/1980/DPUPR. Teruntuk Deputi Project Manager China Railway Group Limited 2.
Dalam isi surat tertulis, bahwa:
Berdasarkan surat dari Lurah Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Nomor 600/23/sarpras tanggal 27 Januari 2020, hal permohonan, maka kami sampaikan dampak dari Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Rt.04 Rw.16, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, sebagai berikut:
- Terjadi banjir genangan air di Rt.04 Rw.16 dengan ketinggian air 50 cm hingga 100 cm akibat dari urugan kegiatan pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.
- Genangan air tersebut berdampak paling parah terhadap 4 (empat) rumah milik:
- Bapak Engkus
- Bapak Pepen
- Bapak Mimi
- Bapak Atang
- Kondisi 4 (empat) rumah yang terkena banjir/genangan air tersebut sudah tidak dapat ditempati dan sampai saat ini anggota keluarga yang terdampak sudah mengungsi/menyewa ditempat lain.
Baca Juga: Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cimahi Diperlakukan Tidak Sopan Oleh Pihak KCIC
Berkenaan hal tersebut ada permohonan 4 (empat) rumah tersebut dapat dibebaskan. Untuk menghindari terjadinya dampak buruk jangka panjang yang akan timbul, maka kepada PT.CREC agar dapat membebaskan lahan/rumah yang terdampak tersebut.
Surat permohonan tersebut di tandatangani Wali Kota Cimahi Ir. H.Ajay Muhammad Priatna, M.M. dengan tembusan surat ditujukan kepada Direktur Utama PT.KCIC dan Direktur Itama PT.PSBI.
Demikian isi surat permohonan yang pernah dilayangkan pemerintah Kota Cimahi kepada pihak KCJB atau KCIC.
Artikel Terkait
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cimahi Diperlakukan Tidak Sopan Oleh Pihak KCIC
Tindaklanjut Kasus Warga Terdampak, DPRD Kota Cimahi Kecewa Tidak Hadirnya Pihak KCIC
Aktivis Soroti Masalah Penyelesaian Warga Terdampak KCIC Terkesan Lambat
Ramalan Kartu Tarot Hari Ini, 18 Desember 2021, Bagi Zodiak Libra, Pisces, Leo dan Cancer
Simak, Ramalan Kartu Tarot Hari ini, 18 Desember 2021 Bagi Zodiak Pisces, Sagitarius, Capricorn dan Aquarius