FOKUSSATU.ID – DPN Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) dan DPP Laskar Siliwangi Indonesia (LSI) menggelar Rapat Pimpinan Terbatas, Sabtu, (30/10/2021), di Rumah Stroberi, Cigugur Girang, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Hadir dalam Rapat Pimpinan Terbatas LAKRI dan LSI, Ketua Dewan Pelindung DPN LAKRI dan Ketua Dewan Adat DPP LSI, Irjend. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N., Ketua Umum LAKRI sekaligus Ketua Umum LSI, H.M. Steven Samuel Lee Lahengko S.H., S.Th., Ketua DPD LSI Jabar Ratwiyatno, S. Sos, M. Si., dan Sekjen DPN LAKRI Bejo Sumantoro.
Seusai Rapat Pimpinan Terbatas, Ketua Dewan Pelindung DPN LAKRI dan Ketua Dewan Adat DPP LSI, Irjend. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N., menegaskan, LAKRI merupakan organisasi legal yang diakui pemerintah, sehingga strukturnya harus nyata dan jelas, dan diharapkan LAKRI bisa terstruktur khususnya untuk Jawa Barat terlebih dahulu, mulai dari tingkat Kecamatan hingga Provinsi.
Baca Juga: LAKRI dan LSI Percepat Akselerasi Vaksinasi di Kabupaten Bandung
"LAKRI seperti kita ketahui memiliki slogan yaitu bermanfaat sebanyak-banyaknya bagi masyarakat, sehingga Pimpinan LAKRI melarang keras anggota LAKRI untuk meminta-minta, melakukan tindakan premanisme, namun Anggota LAKRI bisa mandiri dengan usaha sendiri," kata Dewan Adat DPP LSI, Irjend. Pol. (Purn) Dr. Drs. H. Anton Charliyan, M.P.K.N.
Maka agar mandiri, pengurus LAKRI menyiapkan salah satu cara agar anggota LAKRI dapat berusaha yang baik, karena tidak mungkin sebuah komunitas bekerja tanpa logistik, sehingga anggota LAKRI di bawah memiliki amunisi atau peluru untuk menghidupi organisasi.
"Salah satu kegiatan yang akan menghidupi anggota LAKRI yaitu memberdayakan anggota melalui bisnis ekspedisi, agar nantinya Sekretariat LAKRI bisa menjadi agen ekspedisi, karena bisnis tersebut bisnis yang halal karena agen ekspedisinya resmi," ungkap Anton Charliyan.
Maka dari itu, nantinya anggota LAKRI akan melakukan bisnis pengiriman paket dan barang. Menurutnya, berdasarkan hasil survei, di masa pandemi Covid-19, bisnis yang berjalan cukup bagus adalah bisnis pengiriman barang dan paket, untuk itu Pengurus LAKRI sudah bekerja sama secara formal dengan perusahaan-perusahaan paket.
"Seperti kita ketahui pihak Kepolisian banyak menangkap pihak perusahaan yang menggunakan BBM subsidi, maka nantinya pengurus LAKRI bekerja sama dengan salah satu agen Pertamina untuk bisa mensuplai BBM ke perusahaan dengan diskon yang khusus, tetapi perusahaan merasa aman dan legal, jadi nantinya LAKRI dan Pertamina ada negosiasi khusus, sehingga perusahaan tidak merasa berat, pada akhirnya anggota LAKRI bisa hidup dari bisnis BBM sesuai aturan walaupun hanya mendapat untung sedikit," kata Anton Charliyan.
"Pengurus LAKRI juga akan bekerjasama dengan perusahaan kosmetik, karena kosmetik selalu diminati oleh ibu-ibu, dan nantinya anggota LAKRI akan diberdayakan menjadi agen kosmetik, itulah solusi yang kita berikan kepada anggota LAKRI agar dapat menghidupi organisasi," ujar Anton Charliyan.
Menurutnya, LAKRI akan mengedepankan sumber daya manusia, oleh karena itu Pengurus LAKRI melakukan pembenahan struktur dan pemantapan kader yang sesuai bidangnya masing-masing.
"Sebagai contoh, LAKRI bekerja di bidang pengawasan korupsi, maka minimal yang bekerja adalah Sarjana Hukum, dan di bidang ketenagakerjaan kita kumpulkan para profesional yang bisa bekerja," ujarnya.
"Kita juga melakukan pelatihan agar tadinya orang tersebut tidak memiliki skill, tidak punya profesi, kemudian masuk LAKRI yang pada akhirnya mempunyai bekal profesional untuk bekerja," Imbuh Anton Charliyan.
Artikel Terkait
Organisasi LAKRI dan LSI Agendakan Pemberian Vaksinasi Massal
Bantu Pemerintah Percepat Penanganan Covid-19, LSI Gebyarkan ‘Hayu Vaksin’ bagi Pelaku UMKM dan Masyarakat
LAKRI dan LSI Percepat Akselerasi Vaksinasi di Kabupaten Bandung
Capai 18 Ribu Dosis Vaksin, Ketua DPD RI Apresiasi Pelaksanaan Vaksinasi Oleh LSI dan LAKRI
Ketua DPD RI: Undang-Undang Dasar Beri Ruang Capres dari Non Parpol