Kasus Pembobolan Uang Nasabah bank bjb Jadi Pertanyaan Besar

photo author
- Senin, 20 Februari 2023 | 17:37 WIB
Bank bjb (Foto : sumber bjb)
Bank bjb (Foto : sumber bjb)

FOKUSSATU.ID, BANDUNG, - Kasus pembobolan bank bjb Kantor Cabang (Kancab) Pangandaran oleh karyawannya berinisial (AS) alias Cucun senilai Rp20.671.000.000,00 (dua puluh miliar enam ratus tujuh puluh satu juta rupiah), oleh oknum karyawan berinisial AS alias Cucun di Kantor Cabang Pangandaran di Jl. Merdeka barat No. 396 Karangsari Padaherang Kab. Pangandaran, beberapa waktu terus menjadi sorotan berbagai kalangan. Terutama dari beberapa instansi pemegang kebijakan perbankan maupun legislatif.

Saat hendak dimintai tanggapanya terkait kasus pembobolan uang nasabah di bank bjb Kancab Pangandaran, para pejabat di kantor OJK jabar di Jalan Ir H, Juanda tidak ada satupun yang berada di kantornya.

“Maaf kami tidak bisa memberxikan keterangan terkait hal tersebut, karena sudah disepakati yangberwenang memberika keterangan itu hanya pimpinan kami,” kata Andriani salah seorang staf OJK saat ditemui, Jumat (17/2/2023).

Dikatakanya, seluruh unsur pimpinan OJK sedang melaksanakan rapat di Bogor, sehingga untuk bisa menemui pimpinan akan dilaporkan terlebih dahulu untuk kemudian akan dijadwalkan.

Baca Juga: Miris, bank bjb dibobol 20,6 Miliar Dengan Cara Tradisional

“Kami saat ini hanya bisa menampung dulu maksud dan tujuan bapak-bapak kesini. Nanti saya laporkan ke pimpinan agar bisa dijadwalkan,” ungkapnya.

Namun sebelumnya, Direktur Pengawasan Lembaga Keuangan OJK Kantor Regional Jabar, Misran Pasaribu menyatakan pihaknya telah meminta agar pihak bank bjb untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Diantaranya untuk senantiasa meningkatkan pengawasan aktifitas di khasanah (tempat penyimpangan uang).

“Kami juga sudah meminta pihak bjb untuk melakukan langkah-langkah perbaikan ke depan, agar senantiasa melakukan pengawasan yang lebih bagaimana aktifitas di khasanah. Misalnya melakukan cash opname secara rutin, kemudian stok opname supaya bisa diketahui berapa sebenarnya persediaan uang yang ada di khasanah,” jelasnya, Rabu (15/2/2023).

Misran pun mengakui bjb sudah menjalankan standar operasional (SOP) terkait pemeliharaan kas. Hanya saja perlu pendalaman maupun perbaikan.

“Phak bjb sudah merespon arahan dari OJK selaku pengawas,” ujarnya.

Baca Juga: Oknum Karyawan bjb KC Pangandaran Gasak Puluhan Miliar Duit Nasabah, Simak Penjelasan Bank bjb

Masih lemahnya pengawasan terhadap proses penyimpanan uang maupun stok opname yang ada di khasanah inilah yang membuat Komisi III DPRD Jabar akan memanggil jajaran dioreksi bjb untuk dimintai keterangan.

“Kita Komisi III DPRD Jabar akan memanggil Direksi Bank bjb untuk memberikan keterangan setelah kegiatan reses II Tahun Sidang 2022-2023 beres,” ujar anggota Komisi III DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra-Persatuan, H. Pepep Saeful Hidayat, S.Ikom, Jum’at (17/02/2023).

Kasus yang saat ini ditangani Polda Jabar tersebut, menjadi pertanyaan besar Komisi III DPRD Jabar, karena baru terungkap setelah 2 tahun lebih. Menurutnya kejadian memalukan tersebut menandakan bahwa system keamanan dan pengawasan yang diterapkan manajemen bank bjb masih lemah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X