FOKUSSATU.ID - Hanya satu kata, saat pertama kali kita jumpa dengan si cantik Gea Alifira, si cantik yang gemulai ini, mampu membawakan Tarian Tarawangsa yang begitu mempesona. Hal ini diungkapkan salah seorang warga Cimahi yang memulai debutnya di dunia akting film layar lebar, Muhammad Amin atau Amin Punjabi.
Ia mengatakan, kita benar-benar terpaku dan berdecak kagum akan liuk tubuhnya yang membawakan tarian dalam film yang diperankan oleh Gea Alifira dengan judul Putri Tarawangsa “The Chosen Soul of The Sacred Instrument” yang akan segera tayang di layar lebar.

“Film genre budaya ini dibesut oleh PH PRO21 DUAHIDJI yang bermarkas di Antapani Bandung, dikomandoi sang produser bertangan dingin Naufal Elfauzy dan sang sutradara muda Oo Hermawan,”tuturnya, Rabu (30/11/2022)
Harapan keduanya, film ini dapat memberikan goresan tinta emas dalam khasanah industri perfilman di tanah air yang berbasis kebudayaan lokal, khsususnya budaya tanah Sunda.
“Ini adalah salah satu “industri kreatif” yang sedang dicanangkan oleh Pemerintah, tambah sang produser dan sutradara,”ujarnya.
Gea Alifira, gadis manis yang saat ini duduk di Kelas I SMA Negeri Tanjung Sari Sumedang, telah dinobatkan pemeran utama sebagai ‘ AYUNDA ’ dalam sebuah film berbasis kebudayaan dan mengangkat kesenian tradisionil Sumedang, khususnya dari Desa Rancakalong.
Gea, panggilan akrab si manis ini, tidak menyangka jika ia dipilih dan dibebankan peran sebagai ‘ AYUNDA ’ yang sangat menantang dalam film Putri Tarawangsa ini.
“Aku ngak nyangka sama sekali, jika produser dan sutradara menawarkan peran ini, aku sangat tertantang dengan judul film yang mengedepankan budaya tradisional yangberbasis kearifan lokal” ujar Gea saat dihubungi via telepon selulernya.
Demikian juga sang Manager Gea, Rini menjelaskan bahwa Gea ini adalah salah satu artis berbakat yang sejak kecil memang jago menari dan juga berakting.
Sudah beberapa judul film layar lebar yang ia bintangi, salah satunya adalah Sundel Bolong Desa Wingit, yang juga sebagai pemeran utama.

“Doain ya, semoga Gea ‘ AYUNDA ’ selalu eksis dalam seni peran ini, selain mengembangkan bakat seni, juga dapat mengangkat citra sekolah tempat ia menimba ilmu,” kata sang manager dengan senyum manisnya yang khas.
Ditengah derasnya arus globalisasi industri perfilman di tanah air, seni peran yang disatu padukan dengan seni tari, merupakan suatu kombinasi kearifan lokal yang patut mendapat dukungan moril dari masyarakat luas maupun dari pemerintah.
Artikel Terkait
Gol Casemiro ke Swiss Dipuji Pelatih dan Pemain Brazil. Setelah Buntu Gol Tanpa Kehadiran Neymar
Jadwal Piala Dunia Malam Ini. Belanda vs Qatar dan Ekuador vs Senegal. Malam Penentuan bagi Belanda
Sebanyak 620 Siswa Ikuti Wisuda Sarjana dan Pascasarjana STAI Sabili di Balai Sartika Bandung
SITH ITB Gelar Program Peningkatan Produktifitas dan Konservasi Lahan Kritis Berbasis Partisipasi Masyarakat
Belanda vs Amerika dan Inggris vs Senegal, Bertemu di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022