Three Fortech Meriahkan Panen Karya SMAN 3 Bandung

photo author
- Rabu, 16 November 2022 | 10:16 WIB
Kelompok kelas 10-2 ramaikan Panen Karya SMAN 3 Kota Bandung (Fokussatu.id)
Kelompok kelas 10-2 ramaikan Panen Karya SMAN 3 Kota Bandung (Fokussatu.id)
 
FOKUSSATU.ID - SMA Negeri 3 Kota Bandung menggelar kegiatan Panen Karya siswa pada Selasa, (15/11/2022) di SMA Negeri 3 Jalan Belitung, Kota Bandung.
 
Dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Dr. Ida Rohayani, S.Pd., M.Pd., kegiatan Panen Karya ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka.
 
Dimana, Kurikulum Merdeka ini kata Ida, mempunyai ciri tertentu, karena ada Project Penguatan Profil Belajar Pancasila.
 
 
"Saya dalam kegiatan ini memberi cara kepada Siswa dan Siswi untuk berkreasi lebih," ungkap Ida Rohayani yang juga dipercaya sebagai Koordinator Fasilitasi dan Publikasi.
 
Ida mengatakan, Project Penguatan Profil Belajar Pancasila ini mengusung tujuh tema yang memiliki ciri khas masing-masing. Dimana di setiap Sekolah diperkenankan untuk mengambil satu hingga tiga tema.
 
"Maka dalam satu tahun ada tiga project. Kebetulan SMA Negeri 3 Bandung sudah melakukan project dan riset sejak tahun 2008, jadi bukan hal yang baru, maka hingga saat ini Siswa-Siswi SMA Negeri 3 Kota Bandung sudah melakukan 450 project," ungkap Ida.
 
Lebih lanjut Ida Rohayani mengatakan, SMA Negeri 3 Kota Bandung saat ini melaksanakan implementasi kurikulum mandiri berbagi, sehingga diperkenankan menyusun struktur kurikulum sendiri.
 
"Project di SMA Negeri 3 Bandung memiliki ciri khas yang berbeda dengan sekolah lain, karena diikuti kelas 10 dan kelas 12," ujarnya.
 
"Mengapa kelas 12 terlibat padahal mereka belum Kurikulum Merdeka, karena kita menghargai project-project mereka sebelumnya,"imbuhnya.
 
Ida Rohayani menjelaskan, ada tiga tema yang diusung untuk kelas 10 saat ini, yakni, Berekayasa dan Berteknologi untuk NKRI, Daya Hidup Berkelanjutan, serta Bangunlah Jiwa dan Raganya.
 
"Topik project yang dihasilkan oleh kelas 10 dari ketiga tema ini ada berupa produk, pengorganisasian, dan proses," terangnya.
 
"Contohnya kelas 10-1 hingga 10-3 mengambil tema Daya Hidup Berkelanjutan, maka mereka mengolah sampah, mereka jual, dan hasilnya diberikan kepada Yatim Piatu. Sedangkan kelas 10-4 hingga 10-6 mengambil tema Berekayasa dan Berteknologi untuk NKRI, mereka membuat aplikasi-aplikasi teknologi," sambungnya.
 
 
"Sedangkan kelas 10-7 hingga 10-10 mengambil tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, mereka ada yang membuat film dan lain sebagainya," pungkasnya
 
Sementara itu, salah satu kelompok dari Kelas 10-2, SMA Negeri 3 Kota Bandung turut meramaikan kegiatan Panen Karya tersebut. Mereka meluncurkan Project dengan nama Three-Fortech.
 
"Three-Fortech dibuat untuk mengedukasi para remaja tentang bagaimana membuat suatu bisnis, agar mereka bisa mencari uang sendiri guna meringankan beban orangtua," kata perwakilan Kelas 10-2, SMA Negeri 3 Kota Bandung, Alphard Qodaruddin.
 
"Kita menjelaskan edukasi bisnis tersebut melalui teknologi, karena dalam kehidupan sehari-hari di era digital ini kita tidak luput dari gadget dan teknologi," ungkap Alphard Qodaruddin.
 
"Kita mencari target audiens yang luas dengan menyebarkan konten melalui media sosial, khusus untuk saat ini Three-Fortech dapat dilihat melalui Instagram. Jadi secara bahasa umumnya, Three-Fortech adalah konten di Instagram mengenai edukasi bisnis," ungkap Alphard Qodaruddin.
 
Lebih lanjut Alphard Qodaruddin mengungkapkan Three-Fortech dibuat oleh kelompok dari Kelas 10-2, SMA Negeri 3 Kota Bandung yang terdiri dari Alphard, Rhea, Faiz, Zulwan, Hanif, dan Hasalin.
 
 
"Sejak awal project Three-Fortech direncanakan selesai dalam waktu tiga bulan, namun dikarenakan ada perubahan jadwal maka dipercepat menjadi satu bulan lebih," ungkap Alphard Qodaruddin.
 
"Kendala dari project Three-Fortech adalah penentuan ide awal, di sini kita mengamati apa masalah umum yang ada di kalangan remaja, yang nantinya kita cari solusinya dengan berpikir keras, akhirnya dalam satu minggu kelompok kita mendapatkan ide, yakni bagaimana berbisnis di usia muda," ujar Alphard Qodaruddin.
 
"Kita juga mempunyai rencana membuat seminar di berbagai SMP agar penyebaran informasi tentang project ini menjadi mudah," kata Alphard Qodaruddin.
 
Terkait Kurikulum Merdeka Alphard Qodaruddin mengatakan, dengan adanya Kurikulum Merdeka dirinya bersama kelompoknya akhirnya dapat membuat project Three-Fortech.
 
"Kurikulum Merdeka cukup efektif, karena membuat kami menjadi solid dalam membuat project skala besar, dan mengajarkan kita bagaimana berorganisasi," ujar Alphard Qodaruddin.
 
"Kami berharap ke depan kami mampu mengeluarkan lebih banyak konten bisnis untuk para remaja, agar para remaja lebih mengerti bagaimana cara berbisnis, sehingga tingkat pengetahuan bisnis para remaja di Indonesia dan kota Bandung pada khususnya meningkat secara luas," pungkas Alphard Qodaruddin.
 
Kegiatan Panen Karya ini dilaksanakan satu hari, namun telah dipersiapkan secara matang tiga bulan sebelumnya, kegiatan Panen Karya berlangsung sangat meriah diikuti ratusan Siswa dan Siswi SMA Negeri 3 Kota Bandung, dan didukung dua Bank ternama dan satu Organisasi Bank Sampah.
 
Tak hanya itu, kegiatan Panen Karya dimeriahkan puluhan booth Siswa yang berisi berbagai project, Panggung Hiburan dan hadiah logam mulia bagi Siswa-Siswi yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dari sponsor. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: fokussatu.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

JR Amazing Race 2025: Menapaki Jejak Sang Pencerah

Senin, 1 September 2025 | 16:17 WIB
X