Masuk Dalam Zona Merah, BNPB Gelar Bimtek Fasilitator Penanganan PMK di Jawa Barat

FOKUSSATU.ID - Provinsi Jawa Barat masuk dalam zona merah wilayah terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak.

Maka sangat perlu dilakukan upaya edukasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanganannya.

Meski demikian, Pemerintah Jawa Barat sudah melakukan vaksinasi terhadap ternak sebagai langkah pencegahan penyakit PMK.

Sub Bidang 2, Satgas Penanganan PMK Bidang Pencegahan, Lilis Siti Mutmainnah (Foto Kusnadi)

Menurut Sub Bidang 2, Satgas Penanganan PMK Bidang Pencegahan, Lilis Siti Mutmainnah mengatakan kali ini, Provinsi Jawa Barat di tunjuk sebagai salah satu pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Penanganan PMK yang diselenggarakan di Mercure Hotel Bandung City Center, Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Bangun Sinergitas! bank bjb Dukung Ketahanan Pangan Nasional

"Sebelumnya kegiatan bimtek ini sudah dilakukan di beberapa provinsi dan kali ini di Jawa Barat yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 21 - 23 September 2022,"ujar Lilis saat ditemui disela acara bimtek, Jumat (23/9/2022).

Ia menyebutkan kegiatan Bimtek dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. Hadir dalam kegiatan ini Satgas PMK Provinsi Jawa Barat, Perwakilan Kodam Siliwangi, dan Perwakilan BPBD Provinsi Jawa Barat.

"Untuk peserta bimbingan teknis berjumlah 100 orang dari 5 kab/kota 24 kecamatan di Jawa Barat yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Garut,"sebutnya

Baca Juga: SAH! Pemkot dan DPRD Kota Bandung Tetapkan Raperda Perubahan APBD T.A 2022 Jadi Perda

Lanjutnya menuturkan dari 100 orang peserta tersebut berasal dari berbagai unsur yang terdiri dari penyuluh pertanian dan peternakan, tenaga medis hewan, perwakilan kelompok ternak, penyuluh ternak, Polsek, Babinsa, Babhinkamtibmas, dan unsur perguruan tinggi dari Universitas Padjajaran.

"Untuk mempermudah fasilitasi pelaksanaan bimtek, peserta di bagi menjadi 3 (tiga) kelas, dengan pembagian kelas A (30 orang), kelas B (35 orang), dan kelas C (35 orang),"

Nantinya, para peserta ini akan menjadi fasilitator menyosialisasikan ke masyarakat peternak dengan rincian 10 KK per hari selama 30 hari atau dengan total target peserta 300 KK per fasilitator di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Ratusan Orang Untai Doa Bersama untuk Kota Bandung