Ada Bantuan Senilai 3,55 juta Bagi Penerima Kartu Prakerja Gelombang 39, Berikut Cara dan Syarat Daftar Nya

Kusnad Fokussatu

- Senin, 1 Agustus 2022 | 07:22 WIB

Program Kartu Prakerja Gelombang 22 telah dibuka segera daftar. (net.com)

FOKUSSATU.ID - Bagi pendaftar yang gagal atau belum lolos Kartu Prakerja gelombang 38. Kini pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 39 telah dibuka untuk umum.

Pendaftaran program Kartu Prakerja untuk gelombang 39 kembali dibuka di website di dashboard.prakerja.go.id sejak hari Minggu 31 Juli 2022. Belum ada informasi resmi batas akhir pendaftaran gelombang 39 ini, biasanya pendaftaran kartu Prakerja berlangsung antara 3-4 hari kerja.

Berikut cara dan syarat daftar Kartu Prakerja gelombang 39 melalui link website dashboard.prakerja.go.id. jangan sampai terlewatkan, karena ada bantuan senilai Rp 3,55 juta.

Disamping itu juga pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 39 diumumkan dalam status akun media sosial Kartu Prakerja @Prakerja.go.id. "

"Tepat pukul 12.00 WIB Gelombang 39 sudah dibuka! Segera klik Gabung Gelombang pada dashboard Kartu Prakerja kamu! Untuk yang belum daftar, segera daftar sekarang untuk bisa gabung di gelombang 39 ini. Apa doamu di gelombang 39 ini Sob?," tulis akun @Prakerja.go.id pada Minggu 31 Juli 2022.

Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak.

Dilansir dari website Sekretariat Kabinet, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi program Kartu Prakerja yang diluncurkan saat Indonesia mengalami situasi sulit di awal pandemi Covid-19.

Program ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi tetapi juga meningkatkan produktivitas, pengalaman, dan keterampilan penerima program melalui berbagai macam pelatihan yang ditawarkan.

"Saya sangat apresiasi. Yang daftar itu sampai saat ini sudah 115 juta, yang terverifikasi 84 juta, yang diterima 12,8 juta (orang). Besar sekali. Ini angka yang tidak kecil. (Sebanyak) 12,8 juta (orang) yang produktivitasnya meningkat, skill-nya meningkat, pengalaman kerjanya karena pelatihan ini menjadi meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Menko Perekonomian mengatakan bahwa program Kartu Prakerja juga telah mendapatkan apresiasi dari dunia Internasional. Bahkan, Airlangga menyebut sejumlah negara ingin mempelajari sistem Kartu Prakerja di Indonesia.

"Kemarin dalam pertemuan di Davos, Menteri Liesje dari Belanda dengan Perdana Menteri juga mengatakan Kartu Prakerja mereka ingin melihat dan ini bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain," imbuhnya.