FOKUSSATU.ID - Ribuan umat Buddha Indonesia hari ini menggelar pawai dan arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur.
Prosesi pawai mengiringi api suci, air berkah dan hasil alam itu diikuti berbagai majelis Buddha di Indonesia.
Peserta pawai mulai bergerak dari pelataran Candi Mendut sekitar pukul 07.30 WIB. Rangkaian pawai memenuhi Jalan Mayor Kusen, Mungkid Magelang, bergerak melewati simpang Tugu patung Soekarno - Hatta kemudian lewat Jalan Bala Putra Dewa.
Rangkaian pawai diawali dengan rombongan sepeda yang dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian diikuti para Bikkhu, Bhikuni dan rohaniawan serta perwakilan majelis Buddha lainnya.
Baca Juga: Tito Karnavian Siapkan calon Pengganti Anies, 3 Nama Pj Gubernur DKI Jakarta Ditimang timang
Tampak juga Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Sri Hartati Murdaya yang ikut pawai dengan mengendarai mobil hias, serta jajaran pimpinan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).
Tepat pukul 08. 00 WIB gerimis membasuh kota Magelang. Meski demikian antusias warga menyaksikan pawai menyambut perayaan Tri Suci Waisak 2566 Buddha Era (BE) atau tahun 2022 tidak surut.
Warga muslim yang berjejer di sepanjang jalan ikut melambaikan tangan tatkala iringan para Bikkhu dan rohaniwan yang melintas.
Mereka juga mengucapkan selamat hari raya Waisak kepada para Bikkhu dan peserta pawai.
"Selamat Hari Raya Waisak, Semoga Berbahagia," ucap warga serentak, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Masuki Wilayah Indonesia Tanpa Izin , TNI AU Paksa Pesawat Asing Mendarat di Batam
Perwakilan agama lainnya seperti Kristen, Katolik, Hindu dan Khonghucu juga menyambut peserta pawai menjelang masuk gerbang Candi Agung Borobudur.
Dalam pawai tersebut peserta juga menampilkan semangat persatuan dengan mengenakan pakaian nusantara dari 34 provinsi serta kearifan lokal
Majelis Buddha yang mengikuti pawai diantaranya Majelis Theravada Indonesia, Sangha Theravada Dharmayut Indonesia, Sangha Mahayana, Sangha Tantrayana Palpung, Sangha Mahanikaya Indonesia, Majelis Kasogatan dan Madatantri, Majelis Agama Buddha Guangji Indonesia dan Majelis Matresia.
Artikel Terkait
Kebakaran Hanguskan 300 Unit Rumah di Kompleks Nelayan Borobudur II Manokwari Papua
Ganjar Pranowo Harus Menjalani Operasi, Gegara Jatuh saat Gowes Melintasi Jembatan Banjir Kanal Barat
Ganjar Pranowo Jatuh dari Sepeda, Tukang Becak Berniat Menolong, Ini yang Terjadi Selanjutnya
Aman Kondusif, Umat Buddha Kota Bandung Rayakan Waisak dengan Khidmat