Serangan dilakukan di seluruh wilayah Yogyakarta dengan fokus serangan pada ibukota Republik Indonesia, Yogyakarta. Tepat pukul 06.00 WIB, saat sirene dibunyikan, serangan dilancarkan di seluruh penjuru kota Yogyakarta.
Letkol Soeharto memimpin langsung penyerangan dari sektor barat hingga ke batas Malioboro. Di sektor timur, serangan dipimpin oleh Ventje Sumual, sektor utara dipimpin oleh Mayor Kusno, dan pada sektor selatan dan timur dipimpin Mayor Sardjono. Pada sektor kota dipimpin oleh Letnan Masduki dan Letnan Amir Murtono.
Serangan ini membuahkan hasil dimana pasukan TNI mampu menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Pada pukul 12.00 WIB, seluruh pasukan TNI mundur yang merupakan rencana awal penyerangan. Meskipun hanya berhasil menduduki ibukota selama 6 jam, hal ini sudah menunjukkan tujuan dari serangan tersebut bahwa TNI masih ada dan kuat.
Baca Juga: Ada 7 Letak Tahi Lalat Dipercaya Bawa Hoki Bagi Pemiliknya, Berikut Ulasannya
Serangan Umum 1 Maret 1949 berdampak besar untuk Indonesia yang saat itu sedang mengikuti sidang di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peristiwa bersejarah ini juga memperkuat posisi tawar Indonesia dalam perundingan Dewan Keamanan PBB.
Sebagai pengingat sejarah perjuangan TNI pada Serangan Umum 1 Maret, kita bisa berkunjung ke Monumen Serangan Umum 1 Maret di Kota Yogyakarta.
Artikel Terkait
Rose BLACKPINK Dikabarkan Terpapar Virus Covid-19, Berikut Pernyataan YG Entertainment
Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah, Gudang LPG di Jasinga Bogor Hangus Terbakar
Maret Jadi Bulan Keberuntungan Bagi 5 Zodiak Ini, Lihat Zodiak Anda Sekarang
Presiden Jokowi Tetapkan Tanggal 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara
Simak Ramalan Cinta 1 Maret 2022 untuk zodiak Aries, Taurus, Gemini dan Cancer