Serangan Umum 1 Maret Sebagai Hari Bersejarah, Simak Sejarah Singkatnya

photo author
- Selasa, 1 Maret 2022 | 15:47 WIB
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 (foto tangkapan layar )
Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 (foto tangkapan layar )

FOKUSSATU.ID - Tanggal 1 Maret telah terjadi peristiwa yang dikenal dengan Serangan Umum 1 Maret. Ini merupakan salah satu tanggal yang penting bagi Bangsa Indonesia.

Dikabarkan 73 Tahun silam, tepatnya pada tanggal 1 Marte 1949, peristiwa ini terjadi yang diakibatkan Agresi Militer 2 dilakukan oleh Belanda dan merupakan salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan bangsa.

Pada waktu itu Belanda ingin menduduki dan menjajah Indonesia dengan melakukan berbagai serangan, meskipun Bangsa Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya. 

Bersumber dari situs Museum Perumusan Naskah Proklamasi, meskipun pemimpin Bangsa Indonesia tertawan akibat Agresi Militer, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap berusaha menyusun strategi untuk menunjukkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tetap ada dan kuat.

Baca Juga: Pengacara Krisna Murti Sebut Angelina Sondakh Akan Bebas Dari Tahanan April 2022

Jenderal Soedirman memimpin Operasi Geriliya Rakyat Semesta yang terdiri dari pasukan organik dan non organik termasuk laskar dan rakyat bersenjata. 

Banyak tokoh yang terlihat dalam peristiwa bersejarah ini yaitu Jenderal Soedirman, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan Letkol Soeharto.

Sejarah singkat Serangan Umum 1 Maret

Sasaran utama Agresi Militer 2 adalah Yogyakarta yang pada saat itu merupakan ibu kota Indonesia. Pemindahan sementara ibu kota Indonesia dikarenakan situasi Jakarta sudah tidak aman setelah Proklamasi Kemerdekaan. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan Tanggal 1 Maret Sebagai Hari Penegakan Kedaulatan Negara

Melansir dari situs www.kemdikbud.go.id, meskipun sudah dipindah, keadaan Yogyakarta juga tidak kondusif ditambah dengan propaganda Belanda di dunia internasional bahwa TNI sudah tidak ada. 

Menanggapi hal tersebut, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, mengirimkan surat kepada Jenderal Soedirman.  Sri Sultan Hamengku Buwono IX meminta izin untuk mengadakan serangan terhadap tentara Belanda.

Jenderal Soedirman menyetujui dan meminta Sri Sultan untuk berkoordinasi dengan Letkol Soeharto.  Setelah mendapat persetujuan, persiapan serangan dilakukan dengan matang. Pada tanggal 1 Maret 1949 tepatnya pada pagi hari, TNI melakukan serangan besar-besaran secara serentak. 

Baca Juga: Jauh Dari Kenyataan, Simak Ramalan Kartu Tarot, 1 Maret 2022, Bagi Taurus, Scorpio, Leo dan Libra

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X