Rusia vs Ukraina Sudah Terlibat Konflik Tahun 1917, Simak Sejarahnya

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 22:11 WIB
Konflik Rusia dan Ukraina (Foto IG)
Konflik Rusia dan Ukraina (Foto IG)

FOKUSSATU.ID - Dalam perjalanannya, Rusia vs Ukraina memang sudah terlibat konflik pada tahun 1917 saat terjadinya Revolusi Bolshevik.

Dilansir dari National Geographic, Ukraina adalah salah satu dari banyak negara yang terlibat dalam perang saudara yang brutal sebelum sepenuhnya diambil oleh Uni Soviet pada tahun 1922.

Pada awal tahun 1930-an, untuk memaksa petani bergabung dengan pertanian kolektif, pemimpin Soviet Joseph Stalin mengatur sebuah kelaparan yang mengakibatkan kelaparan dan kematian jutaan orang Ukraina.

Setelah itu, Stalin mengimpor sejumlah besar orang Rusia dan warga negara Soviet lainnya-banyak yang tidak memiliki kemampuan berbahasa Ukraina dan hanya memiliki sedikit ikatan dengan wilayah tersebut-untuk membantu mengisi kembali penduduk di timur.

Baca Juga: Ada Empat Sikap Pemerintah Indonesia Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina

Warisan sejarah ini menciptakan garis patahan yang bertahan lama. Karena Ukraina timur berada di bawah kekuasaan Rusia jauh lebih awal daripada Ukraina barat, orang-orang di timur memiliki ikatan yang lebih kuat dengan Rusia dan cenderung mendukung para pemimpin yang condong ke Rusia.

Sebaliknya, Ukraina barat menghabiskan waktu berabad-abad di bawah kendali pergeseran kekuatan Eropa seperti Polandia dan Kekaisaran Austro-Hungaria, salah satu alasan mengapa Ukraina di barat cenderung mendukung lebih banyak politisi yang condong ke Barat.

Populasi timur cenderung lebih berbahasa Rusia dan Ortodoks, sementara bagian barat lebih berbahasa Ukraina dan Katolik.

Penolakan Perdagangan pada 2013

Baca Juga: Konflik Rusia vs Ukraina Semakin Memanas

Ukraina memperoleh kemerdekaannya setelah lepas dari Uni Soviet pada 1991 lalu. Hubungan Rusia dan Ukraina mulai memanas pada 2013 yang disebabkan oleh kesepakatan politik dan perdagangan penting dengan Uni Eropa, dilansir dari BBC.

Demi hubungan yang lebih dekat dengan Moskow, Presiden Ukraina yang pro-Rusia, Viktor Yanukovych, menolak perjanjian asosiasi dengan Uni Eropa. Penolakan tersebut memicu protes massa hingga Viktor Yanukovych digulingkan dari jabatannya pada 2014.

Penggulingan tersebut direspon Rusia dengan menganeksasi wilayah Krimea.

Masalah Pencaplokan Krimea pada 2014

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X