Konflik Rusia vs Ukraina Semakin Memanas

photo author
- Kamis, 24 Februari 2022 | 20:53 WIB
Rusia Vs Ukraina (Foto Ig)
Rusia Vs Ukraina (Foto Ig)

FOKUSSATU.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut telah meluncurkan invasi skala penuh di Ukraina, Kamis (24/2/2022). Perang tersebut diungkap oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota Ukraina tak lama setelah Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Putin sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina.

Menurutnya, Rusia tidak bertujuan untuk menduduki Ukraina. Pertumpahan darah terletak pada "rezim" Ukraina, kata Putin.

Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Roy Suryo Soal Menag Yang Bandingkan Suara Azan Dengan Gonggongan Anjing

Sehari sebelumnya, pemerintah Ukraina telah mengumumkan keadaan darurat nasional, Rabu (23/2/2022) waktu setempat di tengah meningkatnya ancaman invasi Rusia.

Sebenarnya apa penyebab konflik Rusia vs Ukraina yang berujung perang ini?

Sejarah Konflik Rusia Vs Ukraina

Akar konflik Rusia vs Ukraina dapat ditelusur dari sejarah yang keberadaan wilayah tersebut. Sekitar 1.200 tahun lalu, Ukraina, Rusia, dan Belarusia lahir di tepi Sungai Dnieper di Kievan Rus, sebuah negara adidaya pada abad pertengahan yang mencakup sebagian besar Eropa Timur, dilansir dari Al Jazeera.

Baca Juga: Banyak Limbah di Gorong Gorong Tol Jakarta-Cikampek, DLH Kabupaten Bekasi Langsung Tinjau Lokasi

Meski terlahir di wilayah yang sama, baik Rusia maupun Ukraina memiliki perbedaan yang jauh dari segi bahasa, sejarah, hingga kehidupan politiknya. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengklaim bahwa keduanya adalah satu bagian dari peradaban Rusia. Klaim ini dibantah oleh Ukraina.

Dilansir dari National Geographic, pada tahun 988 M Vladimir I, pangeran Novgorod dan pangeran besar Kyiv menerima iman Kristen Ortodoks dan dibabtisdi kota Chersonesus di Krimea. Sejak saat itu,pemimpin Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menyatakan, "Rusia dan Ukraina adalah satu orang, satu kesatuan."

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnad Fokussatu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lebih 2000 Orang

Senin, 6 Februari 2023 | 22:55 WIB
X