FOKUSSATU.ID – Para pengusaha tahu dan tempe di Kota Bandung dipastikan tetap bisa berproduksi. Pasalnya, pasokan kacang kedelai sebagai bahan utama tahu dan tempe relatif aman.
Hal ini terungkap usai Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Pabrik Tahu Tempe NJ, Rabu 16 Februari 2022.
"Jadi kalau kita lihat stok relatif ada, meskipun tidak banyak," katanya.
Menurut informasi yang diperolehnya, ada beberapa daerah penghasil kacang kedelai seperti Brasil dan Amerika Serikal terjadi gagal panen. Hal itu berpengaruh terhadap harga kacang kedelai secara global.
Baca Juga: Ada Lebih dari 780 Ribu Liter, Pemkot Jamin Stok Minyak Goreng di Kota Bandung Aman
"Ada beberapa daerah penghasil kedelai di Brazil gagal panen. Sehingga produksinya berkurang. Tapi sekarang ini asosiasinya di Jakarta ada sekitar 140.000 ton dalam perjalanan, sudah ada pembelian," kata Yana.
Ia memprediksi, dengan masuknya ratusan ribu ton kacang kedelai, maka cukup untuk produksi selama 2 bulan. Namun Yana berharap, pendistribusiannya bisa merata.
Atas hal itu, Yana menugaskan kepada dinas terkait untuk melayangkan surat ke pemerintah pusat agar mendapatkan perlakuan khusus untuk kacang kedelai di Kota Bandung.
"Mudah-mudahan kita bisa ada perlakuan khusus. Apakah itu subsidi seperti minyak goreng. Sehingga ujungnya harga ke perajin itu tetap bisa di harga yang kemarin," ujarnya.
Perlu diketahui, saat ini harga kacang kedelai di Kota Bandung pada kisarann Rp11.000 per kilogram. Sebelumnya yaitu seharga Rp9.500 per kilogram.
Dengan pasokan kacang kedelai yang mencukupi, Yana berharap produksi tahu dan tempe tetap berjalan normal.
"Operasional (berjalan) biasa, jangan mogok. Tetap produksi karena tahu dan tempe makanan kita juga. Jadi untuk stok aman tapi harga (naik), karena di internasionalnya juga naik," ujar Yana.
Sedangkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengungkapkan, NJ merupakan produsen tahu dan tempe sekaligus distributor kacang kedelai.
Harga yang dipatok yaitu Rp11.000 per kilogram ke agen. Sedangkan ke pengrajin yaitu Rp11.500 per kilogram.
Artikel Terkait
Hadiri Musrenbang di Bojongloa Kidul, Agus Gunawan dan Heri Hermawan Fokus Bahas Infrastruktur dan Ekonomi
Achmad Nugraha Apresiasi Keberagaman yang ada di Kota Bandung
Penerapan Protokol Kesehatan di Sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bandung Bakal Diperketat
Antisipasi Peningkatan Covid-19, Pemkot Bandung Siapkan Tempat Isolasi Terpadu di Kawaluyaan
Pemkot Bandung Harapkan Komitmen Bersama Saat Pembangunan Flyover Ciroyom