Achmad Nugraha Apresiasi Keberagaman yang ada di Kota Bandung

photo author
- Selasa, 15 Februari 2022 | 11:49 WIB
Wakil Ketua II DPRD H. Achmad Nugraha, DH., SH., menghadiri rangkaian perayaan acara Tahun Baru Imlek, di Pelataran Teras Dayang Sumbi, Hotel Bumi Sangkuriang, Minggu (13/2/2022).  (Dani/Humpro DPRD Kota Bandung.)
Wakil Ketua II DPRD H. Achmad Nugraha, DH., SH., menghadiri rangkaian perayaan acara Tahun Baru Imlek, di Pelataran Teras Dayang Sumbi, Hotel Bumi Sangkuriang, Minggu (13/2/2022). (Dani/Humpro DPRD Kota Bandung.)

FOKUSSATU.ID – Wakil Ketua II DPRD H. Achmad Nugraha, DH., SH., menghadiri rangkaian perayaan acara Tahun Baru Imlek, di Pelataran Teras Dayang Sumbi, Hotel Bumi Sangkuriang, Minggu (13/2/2022).

Acara yang dihadiri oleh anggota Perkumpulan Bumi Sangkuriang kali ini semakin meriah dengan penampilan atraksi bela diri Wushu, Barongsai, dan Naga Liong.

Achmad mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek kepada warga Kota Bandung yang merayakannya.

"Pertama saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek. Semoga tahun ini menjadi tahun penuh kebahagiaan dan kesejahteraan. Ajang perayaan Imlek ini merupakan bentuk dari luar biasanya budaya-budaya yang ada di Indonesia," ujar Achmad.

Baca Juga: Hadiri Musrenbang di Bojongloa Kidul, Agus Gunawan dan Heri Hermawan Fokus Bahas Infrastruktur dan Ekonomi

Ahmad juga menyampaikan bahwa perbedaan adalah anugerah Tuhan sehingga kita harus bisa menjaga keberagaman itu dengan baik.

“Dalam bersilaturahmi Imlek ini saya mengimbau untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Bumi sangkuriang Maruli Djaja Muliady menyampaikan bahwa perayaan tahun Baru imlek ini merupakan bentuk kebersamaan dalam perbedaan.

“Berkolaborasi dan sinergi bersama akan membawa kebahagiaan untuk semua,” katanya.

Baca Juga: Besok, PN Bandung Dijadwalkan Akan Bacakan Vonis untuk Terdakwa Herry Wirawan, Oknum Guru Cabul

Selanjutnya, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jabar, Popong Otje Djundjunan (Ceu Popong) mengatakan bahwa setiap suku bangsa yang ada di bumi Pasundan wajib harmoni.

“Kita harus harmoni satu sama lain. Besama tidak harus sama. Perbedaan itulah yang memperkuat bangsa Indonesia yang bisa eksis dari dahulu, saat ini, hingga masa depan,” tutur Ceu Popong.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Asep Fokussatu

Sumber: Humas DPRD Kota Bandung

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X