Baca Juga: Diskominfo Kota Bandung Launching CSRIT, Siap Kawal Keamanan Siber
Terkait vaksinasi harus terintegrasi dengan kependudukan, Ahyani mengatakan, bila Nomor Induk Kependudukan (NIK) bermasalah, tersedia Mobil Memberikan Pelayanan Keliling (Mepeling) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung (Disdukcapil) tersedia di area vaksinasi.
“Jadi ada di KK (Kartu Keluarga), makannya kita hadirkan dari Disdukcapil bagi anak yang ada masalah dengan NIK,” katanya.
Sedangkan untuk lokasi vaksinasi, Ahyani menerangkan, tergantung permohonan pihak sekolah. Sehingga bisa di sentra vaksin atau di sekolah masing-masing.
“Tergantung permohonan sekolah, kalau bisa lasanakanan di sekolahnya itu kita akan laksanakan. Tapi kalau mau manfaatkan sentra vaksin, kita akan fasilitasi. Ada 2, drive thru di Tegalega dan tidak drive thru di sini (Balai Kota),“ ujarnya.
Namun Ahyani menegaskan, sekolah harus melaksanakan sesuai data dan tidak memasukan warga umum.
Pelaksanaan vaksinasi di Taman Dewi Sartika kali ini didukung oleh perusahaan alat kesehatan Oneject.
CEO Oneject, Jahja Tear Tjahyana mengaku siap untuk membantu masyarakat dalam percepatan vaksinasi.
“Kami siap membantu masyarakat juga pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi. Semoga pelaksanaan kali ini sukses dan Kota Bandung membentuk herd immunity,” tuturnya.
Sedangkan salah satu siswa yang divaksin, Hendra Bramantyo (6) mengaku tidak sakit ketika divaksinasi.
“Nggak sakit. Sekarang itu disuntik anti corona, biar bisa sekolah,” ujarnya. ***
Artikel Terkait
Almarhum Mang Oded dapat Penghargaan dari IJTI Jabar
Tokoh Tionghoa Sebut Almarhum Oded Hadirkan Kenyamanan Antar Umat Beragama
Satpol PP dan Disbudpar Kota Bandung Bakal Awasi Sejumlah Tempat Wisata Jelang Nataru 2021
Plt Wali Kota Bandung Ajak Inspektorat Terus Tingkatkan Kompetensi
Diskominfo Kota Bandung Launching CSRIT, Siap Kawal Keamanan Siber