Nasionalisme Salah Satu Kunci Penting yang Harus Selalu Tertanam di Hati Generasi Milenial

photo author
- Senin, 6 Desember 2021 | 20:32 WIB
Ketua PA GMNI Jabar Abdy Yuhana (Fokussatu.id)
Ketua PA GMNI Jabar Abdy Yuhana (Fokussatu.id)



FOKUSSATU.ID - Nasionalisme menjadi salah satu kunci penting yang harus terus di tanamkan di hati generasi muda penerus bangsa, terlebih di Jawa Barat.

Ketua Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Barat (Jabar), Abdy Yuhana mengatakan hal tersebut di atas dalam diskusi publik, virtual, Senin 6 Desember 2021.

Abdy mengatakan, keterbukaan informasi dan persaingan global, serta perubahan zaman dari konvensional menuju digital, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Kendati demikian ada sejumlah tantangan yang perlu di waspadai, dan bisa berdampak buruk bagi masa depan bangsa jika hal tersebut tidak di cermati," katanya.

Baca Juga: Bantu Korban Bencana Semeru, Kapolri Terbang ke Lumajang

Untuk itu, Nasionalisme, adalah satu paham yang mencintai negara, mencintai bangsa.

"Dan saya rasa paham itu, sepanjang Negara Kesatuan Republik Indonesia ini ingin kokoh dan kuat, itu menjadi salah satu syarat penting yang perlu di jaga," terangnya.

Ke depan, Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan seperti disrupsi, ada revolusi 4.0 dimana informasi itu menjadi sangatlah penting. Tidak ada batasnya, dan tekhnologi informasi akan cepat berkembang, dan persaingan global semakin kuat.

"Sehingga untuk mengantisipasi itu tentunya, cinta dan paham terhadap bangsa dan negara harus semakin kuat dan semakin kokoh, sehingga tanggung jawab untuk membangun bangsa dan negara, akan terus tersemai di seluruh komponen anak bangsa,” ungkapnya.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa Bali Kembali Diperpanjang Hingga 23 Desember. Ini Penjelasannya

Lebih lanjut Abdi mengungkapkan, sejumlah cara terus dilakukan oleh GMNI khususnya dalam meningkatkan kecintaan akan nasionalisme, yang menjadi pondasi penting dalam membangun, mengembangkan, dan mempertahankan keutuhan, kesatuan serta persatuan NKRI.

“Pemanfaatan tekhnologi dalam memberikan edukasi khususnya tentang pentingnya rasa nasionalisme terus dilakukan mengingat, pemanfaatan tekhnologi saat ini akan lebih mudah di terima oleh generasi milenial, generasi Y dan Z terlebih kedekatan generasi itu akan media sosial terbilang sangat dekat,”ungkapnya.

Jika rasa nasionalisme dalam hati generasi penerus bangsa hilang, Abdi menegaskan, cita cita luhur para pendahulu bangsa yang tertuang dalam Pancasila dan diamanati dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tidak akan terwujud, dan perpecahan akan menjadi hal mutlak yang bisa di dapati di tanah ibu pertiwi yang kita cintai.

Baca Juga: Sosialisasi ASN, Polri Undang 57 orang Eks KPK

“Tujuan kita dalam bernegara ini kan salah satunya adalah, memberikan perlindungan terhadap seluruh masyarakat bangsa Indonesia, kemudian dalam konstitusinya juga di atur untuk memperkokoh bangsa dan negara Indonesia, jadi kemudian jika rasa cinta tanah air ini bergeser, kepada paham paham lain, itu akan memicu kepada disintegrasi bangsa dan disntegrasi sosial yang berujung kepada perpecahan,”tegas Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jawa Barat, Abdy Yuhana.***

content creator jurnalis gus

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

DPRD Kota Bandung Dukung Aksi Bela Palestina

Kamis, 14 Agustus 2025 | 10:30 WIB

Edwin Senjaya Gelar Syukuran Hari Jadi BFC ke 22 Tahun

Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:03 WIB
X