KPID Jabar bersama generasi Milenial hadapi tantangan dan peluang ASO 2022

photo author
- Sabtu, 25 September 2021 | 19:13 WIB
KPID Jabar bersama generasi milenial sambut tantangan dan peluang ASO 2022 (Dok. Cecep)
KPID Jabar bersama generasi milenial sambut tantangan dan peluang ASO 2022 (Dok. Cecep)


Fokussatu.id - Menghadapi Analog Switch Off (ASO), Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat (Jabar) beserta generasi milenial mempersiapkan diri menghadapi peluang dan tantangan dimasa yang akan datang.

Kehadiran generasi milenial di era Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sangatlah diperlukan, bahkan memiliki peran penting, mengingat perkembangan tersebut serba digital, dan ini semakin eskalatif serta penuh dengan tantangan.

Dibidang penyiaran yang menjadi sorotan publik terkait program dan isi siaran baik TV maupun radio. Dibalik tantangan, disaat yang sama akan membuka peluang pekerjaan yang sarat kompetensi, kreatifitas dan inovasi. 

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jabar, Faiz Rahman saat membuka acara diskusi “Peluang Generasi Milenial Menyongsong Analog Switch Off (ASO) di Jawa Barat”, beberapa waktu lalu.

Diskusi diselenggarakan oleh KPID, Komunitas Milenial Pemantau Penyiaran (KMPP) Jabar diikuti mahasiswa Bandung, yakni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Al-Ghifari (UNFARI), Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) dan Universitas Sangga Buana (USB).

Baca Juga: USB YPKP Bersama KPID Jawa Barat Gelar Webinar ‘Penyalahgunaan Frekuensi Publik untuk Kepentingan Pribadi’

Menurut Faiz peralihan analog menjadi digital, dan frekuensi digital akan dimanfaatkan untuk menambah kecepatan internet, akan banyak membuka berbagai pekerjaan baru, yang sebelumnya tidak pernah ada.

"Sekarang kita lihat, dulu tidak ada pekerjaan seperti game tester, media sosial management, digital marketing dan lain lain, tapi nyatanya seiring berkembangnya zaman semua pekerjaan tersebut terbuka, dan generasi Milenial kita harus siap menerima perubahan itu," ujarnya.

Jabar, imbuh Faiz, akan menghadapi bonus demografi yang sangat menjanjikan tidak hanya untuk Jabar tapi bagi masyarakat.

"Apalagi Jawa Barat juga menghadapi bonus demografi dimana generasi Milenial dan Generasi Z di Jabar sangat besar, ini perlu disiapkan agar SDM kita mampu mengambil peluang besar itu, sehingga generasi milenial mampu meneruskan perjuangan Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin," tandasnya.

Baca Juga: Film Si Kabayan Kembali Diangkat ke Layar TV Lewat ‘Kabayan Milenial Bersinar’

Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet, menegaskan pentingnya peran generasi milenial dalam hal content creator.

Menurutnya, ketika peralihan rampung akan bermunculan TV dan Radio digital baru yang sangat memerlukan konten kreator ahli, untuk mengisi konten-konten mereka, maka ini menjadi salah satu peluang besar yang harus di sikapi bersama.

"Karena sekarang tidak ada negara-negara maju di dunia yang masih bertumpu kepada Sumber Daya Alam, yang ada saat ini negara maju sangat memanfaatkan Sumber Daya Manusianya dengan mendorong kreatifitas anak-anak mudanya, kita pun harus sudah menuju ke arah sana, untuk memajukan bangsa kita," Adi.

Hasil survey yang dilakukan oleh Boston Consulting, imbuhnya, setelah ASO berjalan di Indonesia akan membuka pekerjaan baru lebih dari 232.000 dan untuk usaha baru lebih dari 180.000 maka dari itu generasi milenial ini perlu di siapkan secara matang.

Baca Juga: Milenial Mulai Budi Daya Udang Vaname

Koordinator KMPP Jabar, Cecep Z Zafar Sofyan menyatakan generasi milenial memiliki keterikatan dan keterkaitan yang cukup kuat dengan media baru dan hal-hal kebaruan. Pikiran dan prilakunya cenderung kondusif dan familiar dengan IT addict, 

“Generasi milenial ini lahir sebagai titipan sejarah yang selalu kondusif dengan IT addict, mereka adalah bagian terbesar masyarakat sebagai pemegang saham frekuensi yang sebenarnya, dan KPI Jawa Barat perlu kerja keras memandu regulasi atas iklim perubahan ASO tersebut," tandasnya. ***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jumadi Kusuma

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

JR Amazing Race 2025: Menapaki Jejak Sang Pencerah

Senin, 1 September 2025 | 16:17 WIB
X