FOKUSSATU.ID, CIMAHI - Sebagai upaya agar setiap mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan dan kedisiplinan saat menuntut ilmu, Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menerapkan latihan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan (LDKK) bagi mahasiswa baru.
Rektor Unjani Hikmahanto Juwana mengatakan melalui LDKK ini diharapkan setiap mahasiswa Unjani memiliki jiwa kejuangan seperti TNI AD sesuai pemilik universitas yang di kelola melalui Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP).
“Hal ini yang membuat universitas kami berbeda dengan yang lain. Mungkin ilmunya sama, tapi warna kami adalah TNI AD,” ujar Hikmahanto usai membuka LDKK TA. 2022-2023, dilapangan sepak bola Pusdikarmed jalan Baros, Kota Cimahi. Kamis (08/12/2022).
Baca Juga: Satlantas di Bogor Gulirkan Inovasi Helm Khusus bagi Penyandang Tuli
Hikmahanto menyebutkan mahasiswa baru yang akan mengikuti LDKK di tahun ini sebanyak 4000 orang. Mahasiswa baru tersebut akan di bagi menjadi beberapa gelombang, untuk gelombang pertama diikuti oleh 1186 orang.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pengurus YKEP, Mayjen TNI (Purn) Muhammad Bambang Taufik menambahkan, melalui LDKK ini para mahasiswa baru juga akan mendapatkan pelajaran tentang ideologi bernegara, yakni Pancasila.
Menurutnya, mahasiswa harus memiliki jiwa seperti yang tercantum pada sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Intinya, setiap warga negara termasuk mahasiswa Unjani harus memiliki agama, apapun itu agamanya.
“ Setiap agama apapun, semuanya mengajarkan kebaikan dan kemanfaatan,” ujarnya.
Sementara, Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (DanpussenArmed) Kodiklatad Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya MA., menilai Pendidikan LDKK sangat penting diketahui mahasiswa baru Unjani. Terlebih, mereka adalah para calon pemimpin dimasa yang akan datang.
Sabagaimana diketahui, sabagian besar pemimpin bangsa Indonesia banyak berasal dari mahasiswa seperti mereka.
“ Jadi sebelum mereka mengikuti pelajaran, kita akan berikan sedikit pelajaran terkait kepemimpinan. Sehingga nantinya jika diantara mahasiswa ini ada yang menjadi pemimpin, setidaknya sudah mengetahui menjadi seorang pemimpin,”pungkas Yudhy.