Kapolri Instruksikan Usut Tuntas Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar

photo author
- Kamis, 8 Desember 2022 | 12:03 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Marlas Polsek Astana Anyar (TAngkapan Layar/Ris)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Marlas Polsek Astana Anyar (TAngkapan Layar/Ris)

FOKUSSATU.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Marlas Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Dalam tinjauannya, Sigit menegaskan bahwa telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri tersebut.

"Tentunya ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," kata Sigit dal ketetapannya di Mapolsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, Polisi Catat 11 Korban

Menurut Sigit, hingga saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Terdiri dari sembilan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka serta satu personel polisi meninggal dunia.

"Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP," ujar Sigit.

Terkait pelaku, Sigit mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan Face Recognition terduga pelaku bom bunuh diri identitasnya adalah, Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Baca Juga: Polresta dan Polsek di Kota Bogor Dijaga Ketat Paska Bom Bunuh Diri di Bandung

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," ucap Sigit.

Disisi lain, Sigit juga menyatakan bahwa, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut juga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat.

"Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi," tutur Sigit.

Baca Juga: Kantor Mapolsek Astana Anyar Diduga Jadi Sasaran Teror Bom, 3 Polisi Alami Luka

Lebih dalam, kata Sigit, dari hasil penyelidikan sementara ditemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku.

"Kemudian Di TKP kita temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan dimana didalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya," tutup Sigit.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fazar Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

OJK Gelar Porseni FKIJK 2025

Jumat, 19 Desember 2025 | 07:41 WIB
X