FOKUSSATU.ID - Prihatin dengan maraknya pernikahan dini yang terjadi di masyarakat, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) terdorong untuk memberi edukasi dan motivasi pendidikan tinggi bagi santri di Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut melibatkan santri dan santriwati di Yayasan Pendidikan Pangsor Gunung Rinjani.
Bersama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PC NWDI) Sembalun, tim pengabdi SKSG UI yakin Sembalun bisa menjadi wilayah dengan masyarakat melek literasi dan pendidikan tinggi setelah adanya pertemuan ini.
Wakil Direktur SKSG UI, Dr. Eva Achzani Zulfa. SH.MH. menjelaskan bila Sembalun dijadikan sebagai salah satu wilayah prioritas dari program hibah yang diselenggarakan oleh SKSG UI karena memiliki banyak aspek pertimbangan.
Baca Juga: Rangkaian HUT RI dan HJKB, Ada Great Bandung
"Salah satu alasan terkuat adalah bagaimana daerah ini perlu diadakannya edukasi pencegahan pernikahan dini, etika bermedia sosial untuk meningkatkan ekonomi di sekitar Gunung Rinjani dan meminimalisir kejahatan siber yang sewaktu-waktu bisa terjadi," jelas Dr. Eva.
Pada kegiatan yang dibuka oleh moderator, Imam Khomaeni, S.Hum., M.Si. dan sambutan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PC NWDI) Sembalun, Johri, S.Ag. ini para santri dan santriwati tampak antusias. Karena itulah, Johri pun mengucapkan terima kasih kepada SKSG UI seraya berucap agar kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak terputus hanya kegiatan kali ini saja.
"Sekali lagi terima kasih kepada SKSG UI yang telah mengabdi kepada Lombok dan Indonesia,” ujar Johri yang juga merupakan Kepala Sekolah SMAN 1 Sembalun.
Sebagai tuan rumah, Marjeuni, S.Ag, Kepala MTs Nahdlatul Wathan Pangsor Gunung juga sangat mengapresiasi adanya kegiatan ini. Marjeuni menjelaskan bagaimana kondisi sekolah sebelum dan sesudag terjadinya gempa bumi di daerah Sembalun pada 2018 lalu.
Baca Juga: Keren! Petaling Jaya Malaysia Jadikan Bandung Command Center Inspirasi Smart City
Dia berharap dengan kehadiran SKSG UI, sekolah ini bisa bangkit seperti sedia kala dan edukasi terkait pencegahan pernikahan dini juga bisa memberi efek positif bagi semua.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kehadiran SKSG UI. Dengan adanya edukasi ini, besar harapan angka pernikahan dini tidak meningkat. Semoga pendidikannya yang tinggi dan siswa-siswa di sini bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan seperti bapak dan ibu dosen-dosen ini,” harap Marjeuni, S.Ag.
Ketua Tim Pengabdi, Muhammad Syaroni Rofii, Ph.D memaparkan bila pendidikan adalah suatu hal yang penting. Dia berharap, baik siswa, santri dan santriwati lebih dulu fokus pada pendidikan dibanding harus melakukan pernikahan dini.
Pria yang akrab disapa Roni ini lalu bercerita perjalanan hidupnya dari usia belia hingga lika-likunya bisa menempuh S-3 di Turkey. Dari pengalaman tersebut, Syaroni ingin menjelaskan bagaimana ilmu bisa meninggikan derajat seseorang.