FOKUSSATU.ID - Bukti komitmen kuat dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer sekolah negeri. Kali ini pemerintah mengumumkan sebanyak 173.329 guru honorer lolos seleksi pertama guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.
Untuk hasil seleksi PPPK ini dapat diakses melalui https://gurupppk.kemendikbud.go.id/hasil_tahap1/ yang sudah bisa diakses mulai pukul 12.00 WIB.
Hal itu disampaikan Mendikbudristek dalam pengumuman hasil seleksi kompetensi guru ASN PPPK yang dipantau di Jakarta, Jumat, 8 Oktober 2021.
Baca Juga: 173 Ribu Guru Honorer Jadi PPPK, 183.587 Formasi Masih Kosong
Di samping itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyebut Panselnas akan memberikan afirmasi tambahan seleksi guru PPPK.
“Saya sangat bahagia bahwa Panselnas telah memberikan afirmasi tambahan,” ujar Nadiem.
Lebih lanjut, Nadiem menerangkan Kebijakan afirmasi tersebut adalah sertifikat pendidik, yakni 100 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis. Adapun untuk usia di atas 35 tahun mendapat 15 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis,
Baca Juga: Akses Laman Resmi Pendaftar PPPK Guru Tahap I 2021, Simak caranya
Sementara untuk penyandang disabilitas, akan mendapat 10 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis, dan guru honorer THK-II 10 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis.
Kemudian, untuk jenis penyesuaian, yakni nilai ambang batas untuk usia di atas 50 tahun 100 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis dan 10 persen dari nilai maksimal manajerial sosiokultural dan wawancara. Sementara semua peserta seleksi 10 persen nilai maksimal kompetensi teknis.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), status kepegawaian ini akan memberikan perlindungan kepada guru honorer dan mengangkat derajat guru sebagai profesi mulia dan terhormat,” kata Nadiem.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi I Guru ASN-PPPK tahun 2021 Ditunda
Dia menambahkan dengan status sebagai ASN PPPK, guru honorer yang diangkat juga akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengikuti program peningkatan kompetensi.
Sehingga ke depannya, dia mengatakan hal itu akan berimbas pada peningkatan kualitas pengajaran yang diterima siswa.