FOKUSSATU.ID - Di tengah kompleksitas masalah keuangan yang melanda masyarakat, Asep Yusup Salim, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Golkar menggelar Reses Sidang I Tahun 2025 di Perumahan Puri Banjaran Asri, Desa Jagabaya, Kecamatan Banjaran Kamis, 6 November 2025.
Acara ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi mereka, terutama terkait fenomena pinjaman online dan bank emok.
Dalam pertemuan tersebut, Asep Yusup mencatat banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga mengenai isu pinjol. "Hal ini menjadi permasalahan yang sangat kompleks," ungkapnya.
Baca Juga: WALHI Sebuat Tiga Institusi Ini Jadi Penyebab Kerusakan Lingkungan
Ia menyoroti bahwa masalah bank emok dan pinjaman online telah menyebar luas, terutama di daerah pemilihannya seperti Banjaran dan Kiangroke, serta yang baru-baru ini terjadi di Jagabaya.
"Tindakan konkret dari pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini, termasuk regulasi yang tegas dari pihak desa untuk menolak keberadaan bank emok dan pinjol," tegasnya.
Lebih lanjut, Asep Yusup mengusulkan solusi berupa penyediaan pinjaman lunak tanpa agunan.
Baca Juga: Italia, Argentina dan Portugas Pastikan Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia U17
Namun, ia juga mengakui bahwa program yang ada saat ini belum berjalan secara maksimal, sehingga manfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat luas di Kabupaten Bandung.
"Pinjaman lunak tanpa bunga sebesar 2 juta seharusnya diimbangi dengan itikad baik dari warga untuk membayar, sehingga ada kemungkinan peningkatan dari 2 juta menjadi 10 juta," tutupnya. ***