FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Sejumlah kasus kriminal di bank bjb terus bermunculan hingga kini Direktur Utama bank bjb didesak untuk mundur dari jabatannya.
Kasus bank bjb diawali dengan pembobolan brankas di KCP Pangandaran yang nilainya mencapai Rp.20,6 miliar, pembobolan rekening, kredit fiktif di KCP Subang dan Indramayu, tabungan beku dan sejumlah kasus lainnya.
Akibat dari sejumlah kasus kriminal yang terjadi dalam tubuh BUMD Jabar itu. Maka Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi diminta mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Mafia Perbankan, Aksi Demo Tuntut Turunkan Direktur Bank bjb Serta Antek Anteknya
Desakan mundur tersebut, kembali dilontarkan Kabiro Investigas Organisasi Kemasayarakatan (Ormas) Manggala Garuda Putih (MGP) Agus Satria, Kamis (2/3/2023).
Kepada awak media, Agus mengungkapkan belakangan terkuak sejumlah kasus bank bjb diantaranya pembobolan brankas di KCP Pangandaran yang nilainya mencapai Rp.20,6 miliar, pembobolan rekening, kredit fiktif di KCP Subang dan Indramayu, tabungan beku dan sejumlah kasus lainnya.
“Sejumlah kasus kriminal di bank bjb terungkap, mulai dari pembobolan brankas yang nilainya mencapai puluhan miliar, kredit fiktif, tabungan beku dan sejumlah kasus lainnya yang dilakukan oknum karyawan bank bjb. Ini menunjukkan gagalnya Yuddy sebagai dirut bjb dalam mengawasi dan membina bawahannya,” ungkap Agus Satria, Kamis (2/3/2023).
Baca Juga: Kinerja Bisnis Solid, bank bjb Berhasil Menjaga Kualitas Aset Di 2022 Dengan NPL 1.16%
Untuk itu, Kabiro Investigas MGP ini meminta dengan tegas agar Yuddy Renaldi mundur dari jabatannya sebagai Dirut Bank bjb.
“Kami meminta agar Dirut bank bjb dan jajarannya segera mundur, dengan begitu rasa nyaman dan aman kami sebagai nasabah bisa terjaga,” tegasnya.
Sementara terkait kasus kriminal yang dilakukan oleh oknum bank bjb, Agus meminta agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar segera turun tangan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Kasus Pembobolan Uang Nasabah Terus Hantam Bank bjb, MGP Desak KPK Turun Tangan
“Kami mendapat bocoran kalau Kajati akan segera melakukan penyelidikan atas sejumlah kasus yang terjadi di bank bjb. Tapi kalau tidak ada realisasi, kami akan menggelar aksi besar-besaran di depan Kajati bila perlu kita akan ke KPK-RI,” ujarnya.
Langkah tersebut lanjut Agus Satria, akan dilakukan MGP untuk kepentingan nasabah bank bjb yang notabene masyarakat Jawa Barat.
Artikel Terkait
Kasus Pembobolan Uang Nasabah bank bjb Jadi Pertanyaan Besar
Parah! Oknum Karyawan bank bjb Gelapkan Uang Nasabah Rp 20 Miliar
Kasus Pembobolan Uang Nasabah Terus Hantam Bank bjb, MGP Desak KPK Turun Tangan
Kinerja Bisnis Solid, bank bjb Berhasil Menjaga Kualitas Aset Di 2022 Dengan NPL 1.16%
Mafia Perbankan, Aksi Demo Tuntut Turunkan Direktur Bank bjb Serta Antek Anteknya