FOKUSSATU.ID, BANDUNG - Koperasi karyawan PT Bio Farma (K2BF) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2023 tahun buku 2022 yang merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi.
Pengurus K2BF dalam RAT tesebut membahas tentang pertanggungjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi serta menyampaikan pencapaian selama menjadi pengurus K2BF.
“Laporan rapat anggota tahunan 2023 untuk tahun buku 2002. Jadi tahun ini adalah tahun terakhir dan tentunya kami selama tiga tahun telah diberikan kepercayaan oleh anggota untuk menjadi pengurus Koperasi Karyawan Bio Farma periode 2019-2022,” ujar Ketua Umum K2BF, Dikdik Sodikin saat di temui di Grandia Hotel Bandung, Sabtu (25/2/2023)
Baca Juga: Kasus Pembobolan Uang Nasabah Terus Hantam Bank bjb, MGP Desak KPK Turun Tangan
Dikdik menuturkan selama tiga tahun ini, kami mencoba untuk melakukan perubahan atau terobosan terobosan, di mana koperasi yang biasanya lebih banyak melakukan kegiatan bisnis di dalam perusahaan. Namun kami dalam hal ini melakukan upaya dengan melakukan transformasi bisnis.
“Yaitu, kami melakukan investasi berupa perumahan, yakni perumahan De Green Mansion Cihanjuang. Karena kita tahu perumahan ini merupakan hal yang sangat penting. Selain itu juga potensinya sangat besar, ada 1500 anggota karyawan yang mayoritas anak muda dan baru menikah. Jadi kemungkinan kebutuhan akan rumah itu sangat tinggi dan kami melihat bahwa Koperasi ini harus punya ekspansi bisnis,”tuturnya.
Lanjut Dikdik mengungkapkan karena kita punya tanah dengan luas kurang lebih 3 ha 9 M2, yang sudah dibangun perumahan De Green Manshion Cihanjuang. Tahap pertama sudah dibangun sekitar 20 unit, yang akan kita bangun sekitar 30 unit rumah dengan type rumah berbeda beda dari tipe 36 sampai tipe 120. Perumahan ini ke depannya bukan hanya untuk karyawan Bio Farma saja tapi untuk umum juga.
Baca Juga: Parah! Oknum Karyawan bank bjb Gelapkan Uang Nasabah Rp 20 Miliar
“Nah untuk yang umum kemungkinan bulan depan, secara legalitas di perumahan De Green Manshion Cihanjuang aman, perizinan lengkap. Lokasi perumahan dengan udara masih segar dan nyaman, kemudian untuk akses ke Kota Bandung dan Kota Cimahi bisa dibilang dekat, lalu listrik berada di bawah tanah,”ungkapnya.
Disamping itu juga, kata Dikdik menyebutkan bahwa untuk yang kedua Project kami itu adalah membuat gudang cold storage atau cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di daerah Cipatik, dan sudah bersertifikat.
“Kini, pembangunan gudang sudah berjalan satu tahun lalu yang dibangun dua lantai dimana lantai satu untuk freezer room sebanyak tiga ruangan dengan -20 sampai -30 derajat, kemudian tempat menyimpan yang sifatnya supporting terhadap produk vaksin. Kemudian kami telah MoU kontrak dengan Biofarma dengan nilai 2,4 miliar,”sebutnya.
Dikdik berharap jadi dengan proyek ini yang pertama akan meningkatkan omset pendapatan koperasi dan yang kedua tentunya juga ini akan memberikan dampak positif kepada anggotanya. Meskipun dalam Koperasi itu memang selalu ada dinamika-dinamikanya.
Baca Juga: Kasus Pembobolan Uang Nasabah bank bjb Jadi Pertanyaan Besar
“Harapannya dengan dua projects ini bisa menambah pendapatan koperasi, juga brand koperasi secara nasional.” Pungkas Dikdik.
Artikel Terkait
Erwin Gunawan Dilantik Sebagai Kepala BI Jabar, Menggantikan Herawanto
Hasil Undian Babak 16 Liga Eropa dan Jadwal Main. MU dan Arsenal Hadapi Lawan Sulit
Jadwal Liga Inggris Malam Nanti, Leicester City vs Arsenal. Statistik Memembela Arsenal
Rocky dan Dora Kembali ke Alam Liar
Ramdansyah: Masjid Sebagai Centre Of Excellence