FOKUSSATU.ID - Dalam sebuah acara yang penuh semangat, Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Renie Rahayu Fauzi, melaksanakan kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2025 di Gedung Serbaguna Al Mufasir, Desa Sukamantri, Kecamatan Paseh. Sabtu (8/11/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Paseh, termasuk Sekcam Paseh Eet Latifah dan Kepala Desa Paseh Ode, serta 123 anggota Perempuan Bangsa yang sangat antusias.
Renie Rahayu menekankan pentingnya komunikasi dan pembinaan kader perempuan agar mereka semakin berdaya di masyarakat.Baca Juga: Meriahkan Akhir Pekan Bandung dengan Festival Tring !
"Kita ingin lebih mudah berkomunikasi dan membangun kaderisasi baru. Dari 123 yang hadir, saya ingin tahu siapa yang benar-benar siap masuk dalam kepengurusan Perempuan Bangsa agar bisa kita bina dan bentuk struktur barunya," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa setelah pembentukan kepengurusan baru, akan ada rapat kerja dan program pembinaan kader perempuan. Ini adalah langkah nyata untuk memperkuat peran perempuan dalam politik dan sosial.
Renie menambahkan bahwa Perempuan Bangsa merupakan bagian dari perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca Juga: Perjuangan Garuda Muda di Piala Dunia U17 Berakhir Usai Kalah 0-4 dari Brasil
"Perempuan Bangsa Kabupaten Bandung harus bahagia dan percaya diri. Jangan ada lagi perempuan yang menjadi TKW karena kita ingin perempuan di daerah ini bisa berdaya di tempatnya sendiri," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Renie juga membahas RAPBD 2026 yang sedang disusun oleh DPRD Kabupaten Bandung bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ia mengungkapkan adanya pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat yang hampir mencapai Rp1 triliun, yang berdampak pada penyesuaian sejumlah program daerah.
"Kita harus menyesuaikan dengan kondisi fiskal saat ini. Namun insya Allah pelayanan publik dan program prioritas, termasuk pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, tetap menjadi perhatian utama," jelasnya.
Lebih lanjut, Renie menyampaikan dukungannya terhadap program pemerintah pusat seperti Sekolah Pemberdayaan Perempuan dan Gizi (SPPG) serta Koperasi Merah Putih. Ia berharap program-program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan memperkuat kemandirian masyarakat.
"Pak Presiden dan Pak Muhaimin Iskandar sudah menegaskan pentingnya roda perekonomian berputar di desa. Maka setiap desa diharapkan segera membentuk dan mengaktifkan Koperasi Merah Putih, bukan hanya formalitas tapi benar-benar diberdayakan," tutupnya.
Artikel Terkait
Khoiril Anwar Dilantik Sebagai PAW Anggota DPRD Kabupaten Bandung
Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Dadang Tampung Aspirasi Warga Terkait BPJS dan PSU
Anggota DPRD Kabupaten Bandung Dedi Saepul Serap Aspirasi Warga Jelegong
DPRD Kabupaten Bandung Muhammad Akmal Arrafat Sapa Warga Desa Cipagalo
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Serahkan Alat Permainan Edukatif untuk PAUD