Kunjungan Kerja Bupati Bandung untuk Program Makan Bergizi Gratis

photo author
- Selasa, 9 September 2025 | 17:47 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kepala BGN Prof Dr. Ir. Dadan Hindayana tinjau dapur program Makan Bergizi Gratis di Pameungpeuk.
Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Kepala BGN Prof Dr. Ir. Dadan Hindayana tinjau dapur program Makan Bergizi Gratis di Pameungpeuk.

"Kami akan memastikan tidak ada penyalahgunaan dalam pengelolaan pinjaman dari bank Himbara," tegasnya.

Selama dua hari, dari Selasa hingga Rabu (10 September 2025), Pemkab Bandung melalui Dinas Koperasi dan UKM melaksanakan Open Recruitment untuk pendampingan.

"Kami ingin para pendamping dapat mewujudkan harapan Presiden Prabowo melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," harapnya.

Kang DS menambahkan, setelah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terbentuk di seluruh wilayah, pihaknya akan mengundang satgas dan koordinator untuk mendorong SPPG di desa agar berbelanja dari Koperasi tersebut, sehingga ekonomi dapat berputar di tingkat lokal.

Prof Dadan Hindayana juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung dan mitra yang mendukung program MBG.

"Saat ini, sudah ada 7.558 bangunan SPPG yang beroperasi, termasuk di Kecamatan Pameungpeuk, yang merupakan kontribusi dari masyarakat," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa bangunan SPPG di Pameungpeuk tidak menggunakan dana pemerintah, melainkan dari mitra.

"BGN hanya menyediakan dana untuk bahan baku, operasional, dan insentif," tambahnya.

Prof Dadan menyebutkan bahwa saat ini terdapat 29 ribu mitra terdaftar di portal BGN, dan mereka sedang melakukan verifikasi.

"Kami akan menutup portal mitra sementara untuk memastikan yang serius dalam program ini," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan satu SPPG, setiap bulan diperlukan 5 ton beras, setara dengan 10 ton gabah kering giling.

"Ini memerlukan 2 hektare lahan panen. Dalam setahun, dibutuhkan 24 hektare jika tanam sekali setahun, atau 12 hektare jika dua kali tanam," jelasnya.

Prof Dadan juga menjelaskan tentang kebutuhan kolam bioflok untuk ikan lele.

"Jika memberi makan lele sekali seminggu, dibutuhkan dua kolam bioflok berukuran 2 meter. Untuk memenuhi kebutuhan setiap minggu, diperlukan 40 kolam bioflok," terangnya.

Sampai saat ini, SPPG telah memproduksi 666 juta porsi makanan di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kusnadi Fokussatu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X