Upaya Menekan Angka Pengangguran, Bupati Bandung Launching Pelatihan Bahasa dan Kewirausahaan

FOKUSSATU.ID, SOREANG - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bandung, menggelar launching pelatihan kewirausahaan dan pelatihan bahasa Korea dan Jepang, Rabu (16/4/2025).

Hal ini sesuai dengan visi dan misi atau janji politik masa pencalonan Bupati Bandung Dadang Supriatna periode 2025-2030.

Bahwasannya Bupati Bandung Dadang Supriatna akan menyiapkan 50 ribu lapangan pekerjaan untuk warga Kabupaten Bandung.

Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, melalui pelatihan bahasa Jepang dan Korea sebagai upaya mempersiapkan pegawai migran Indonesia (PMI).

Baca Juga: Sudah Tujuh Tahun Pesangon Belum Dibayar, Eks Karyawan PT Matahari Sentosa Jaya Cimahi Gelar Unjuk Rasa

"Ya, sesuai visi, misi dan aksi yang disampaikan saat kampanye. Hari ini, menggelar pelatihan bahasa Jepang dan korea sebagai upaya mempersiapkan pegawai migran Indonesia (PMI) dan launching kewirausahaan mandiri," kata Dadang kepada wartawan usai membuka kegiatan pelatihan di salah satu hotel di kota Bandung.

Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung menjelaskan, dengan diadakannya pelatihan bahasa dan kewirausahaan bisa menekan angka pengangguran dan menciptakan pengusaha mandiri.

"Optimis melalui kegiatan ini, akan menghasilkan dampak yang positif bagi perekonomian warga kabupaten Bandung," jelasnya.

Selain itu, melalui kegiatan pelatihan bahasa dan kewirausahaan akan mendorong meningkatnya daya beli masyarakat Kabupaten Bandung.

Baca Juga: KDM Keluarkan Kebijakan, Gedung Sate Tertutup untuk Kegiatan Diluar Kedinasan

"Tentu, dengan diberikan pelatihan bahasa sebagai aksi mempersiapkan PMI yang berkualitas dan Pelatihan kewirausahaan akan menciptakan pengusaha yang mandiri," tegasnya.

Hal yang sama dikatakan H.Rukmana kepala Disnaker Kabupaten Bandung, melalui pelatihan bahasa dan kewirausahaan akan menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.

Menurut Rukmana, pelatihan bahasa Jepang dan Korea digelar untuk tahap kedua selama tahun 2025. Sementara pelatihan kewirausahaan, untuk pertama kali yang dilaunching langsung Bupati Bandung.

"Ya, karena pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan kewirausahaan merupakan pelaksanaan untuk tahap kedua. Sementara pelatihan bahasa Korea untuk yang pertama kalinya di tahun 2025," akunya.