Selain ancaman geopolitik dan krisis iklim, kecerdasan buatan (AI) juga menjadi perhatian besar.
Kemajuan pesat dalam teknologi AI, terutama dalam aplikasi militer, dapat meningkatkan risiko perang otomatis.
AI yang digunakan dalam sistem persenjataan dapat membuat keputusan serangan atau pertahanan tanpa intervensi manusia, yang berpotensi mengarah pada eskalasi konflik yang tidak terkendali.
Dengan hanya 89 detik tersisa sebelum tengah malam, para ilmuwan mendesak para pemimpin dunia untuk bertindak lebih tegas dalam menangani ancaman-ancaman ini.
"Mengatur Jam Kiamat pada 89 detik sebelum tengah malam adalah peringatan bagi seluruh pemimpin dunia," tegas Holz.
Meskipun peringatan ini telah disampaikan setiap tahun, dunia masih belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengurangi risiko bencana nuklir, krisis iklim, maupun tantangan teknologi baru seperti AI.
Jika tidak ada langkah nyata yang segera diambil, dunia semakin mendekati titik kehancuran yang tidak dapat dibalikkan.***
Artikel Terkait
Inilah 3 Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat Menurut Gus Baha
Ciri-ciri Orang yang Akan Terhindar dari Dahsyatnya Hari Kiamat, Menurut Buya Yahya
Belasan Ribu Ilmuwan Ungkap Jadwal Kiamat