Apresiasi! LSM Kompas RI Gelar Seminar Kebangsaan, Kapolsek Cangkuang: Ini Salah Satu Program Polri

photo author
- Selasa, 1 Oktober 2024 | 12:01 WIB
DPP LSM Kompas RI saat Mengadakan seminar pendidikan politik wawasan kebangaaan di Jl. Raya Soreang - Banjaran No.101 Kab. Bandung. Senin (30/09/2024). (Foto: Fokusaatu.id)
DPP LSM Kompas RI saat Mengadakan seminar pendidikan politik wawasan kebangaaan di Jl. Raya Soreang - Banjaran No.101 Kab. Bandung. Senin (30/09/2024). (Foto: Fokusaatu.id)

FOKUSSATU.ID, SOREANG - DPP LSM Kompas - RI (Komunitas Masyarakat Pemantau Korupsi Republik Indonesia) mengadakan kegiatan seminar pendidikan politik wawasan kebangaaan di Jl. Raya Soreang - Banjaran No.101 Kab. Bandung. Senin (30/09/2024).

Kegiatan seminar yang bertemakan "Membangun Regenerasi Bangsa Untuk Menjaga Empat Pilar Kebangsaan" yang di ikuti puluhan peserta.

Kemudian di isi narasumber berbagai instansi dan institusi mulai dari Kodim 0624/Kabupaten Bandung, Polsek Cangkuang, dan Kesbangpol Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Sepuluh Event Unggulan Siap Meriahkan Calendar of Events Kota Bandung 2025

Kapolsek Cangkuang Iptu. H. Yusup Juhara. S.H menyampaikan materi tentang BHINEKA TUNGGAL IKA.

Dikatakan Iptu Yusuf, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan seminar yang dilaksanan LSM Kompas-RI karena acara seperti ini salah satu program POLRI dalam mensosialisasikan kepada masyarakat bahwasanya walaupun kita berbeda Agama, Ras, Suku dan golongan, namun kita harus tetap kompak dan tetap rukun.

"Terutama saat ini dalam menjelang pilkada, walaupun kita berbeda pilihan namun kita harus tetap menjaga kondusifitas khususnya di kabupaten Bandung,"Tegasnya.

Baca Juga: Kasus Sidudasek, Barisan Pro Demokrasi Tuding Polisi Kerja Sama dengan Bromocorah

Ketua Umum DPP LSM Kompas-RI Fernando Sianturi Mengatakan, empat pilar kebangsaan yang disosialisasikan tersebut yakni Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Indonesia, UUD 1945 sebagai landasan hukum dan konstitusi, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bentuk negara jika di ibaratkan seperti halnya sebuah bangunan dimana untuk membuat bangunan tersebut menjadi kokoh dan kuat, dibutuhkan pilar-pilar atau penyangga agar bangunan tersebut dapat berdiri dengan kokoh dan kuat,” ujarnya.

Fernando berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme terhadap NKRI terutama regenerasi anak bangsa di Indonesia. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X