Nama Ngatiyana Jadi Harapan Kaum Buruh
Dalam kesempatan yang sama, Siti Eni atau kerap disapa mbak Eni menyampaikan bagaimana peran pemerintah kota mengayomi kaum buruh perempuan.
"Meskipun UU Cipta Kerja sangat tidak berpihak bagi kaum buruh, peran pemerintah Kota menjadi jembatan dan penyambung lidah kaum buruh adalah penting. Saat ini gelombang PHK terus mengancam kaum buruh, sudah seharusnya pemerintah harus pro terhadap buruh bukan pengusaha," tegas Mbak Eni.
Menurut Mbak Eni, sepanjang hidupnya selama 28 tahun menjadi buruh pabrik, baru sosok Ngatiyana yang mampu menjadi pengayom kaum buruh saat menjadi Wakil Walikota, PJ Walikota bahkan menjabat Walikota Cimahi.
"Saat kaum buruh tertindas dengan hadirnya UU Cipta Kerja, sosok pak Ngatiyana lah yang baru kami rasakan mampu menjadi penengah antara kaum buruh dan pengusaha. Kami paham hadirnya UU Cipta Kerja menjadi bayang-bayang kelam kaum buruh, namun pak Ngatiyana mampu menjembatani persoalan dengan para pengusaha. Saya kira beliau sangat dipercaya kaum buruh untuk maju kembali jadi walikota Cimahi nanti dengan harapan mampu membawa aspirasi kaum buruh dan perempuan yang ada di Kota Cimahi," katanya.*
Artikel Terkait
OJK Gandeng Forum OSIS Jabar Tingkatkan Literasi Keuangan di Sekolah
Lionel Messi Bakal Perkuat Timnas Indonesia U 17
Bima Arya Mundur dari Bursa Pilgub Jabar
APBD 2025 Turun Signifikan, Andi Zabidi Ingatkan Pemprov Jabar Bijak Kelola Anggaran
DPRD Kota Cimahi Minta PJ Wali Kota Untuk Hentikan Aktivitas Perparkiran Tak Berizin di Baros