Program Strategis Bupati Bandung, Marlan: Pinjaman Dana Bergulir Memberikan Andil Mengurangi Angka Kemiskinan

photo author
- Rabu, 3 Juli 2024 | 22:36 WIB
Kepala Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah) Kabupaten Bandung H. Marlan. S.I.P., M.S.I., di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/7/2024).
Kepala Bapperida (Badan Perencanaan Pembangunan Riset Dan Inovasi Daerah) Kabupaten Bandung H. Marlan. S.I.P., M.S.I., di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/7/2024).

Baca Juga: Diskominfo Kab. Bandung: KIM Untuk Mengimbangi Perkembangan Digitalisasi yang Kian Pesat

"Contoh misalnya di Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, itu setiap tahun kita melakukan pelatihan kepada anak-anak muda antara 400 sampai 500 orang untuk dilatih dan dipekerjakan di luar negeri. Itu ada yang ke Jepang dan Korea," ungkapnya.

Setelah dilakukan pengecekan ketika mereka diberangkatkan ke luar negeri, katanya, selain mereka mendapatkan upah yang cukup lumayan besar. "Mereka juga bisa sekolah di sana (Korea dan Jepang)," katanya.

Menurutnya, program-program lainnya yang sering dilontarkan oleh Bupati Bandung, berkaitan dengan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) untuk anak-anak yang akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi.

Baca Juga: Bupati, Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan 270 Kepala Desa se-Kabupaten Bandung

"Itu kemarin sudah hampir 120 orang. Rencana pada tahun 2024 ini, ada sekitar 250 orang yang akan dibiayai dari dana program Besti itu," ujarnya.

Di luar itu, katanya, sekarang ada Beasiswa Indonesia Emas Daerah. "Itu juga ada sekitar 50 orang yang akan disekolahkan dan dikerjasamakan dengan Apkasi untuk anak-anak yang akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi," sebutnya.

Kemudian dalam rangka mengentaskan kemiskinan, imbuh Marlan, yaitu program bantuan sosial yang tersebar di beberapa perangkat daerah dengan nilai nominal yang cukup besar yang dikeluarkan Bupati Bandung.

"Termasuk juga ada beberapa kegiatan seperti pemberian jaminan kesehatan, kemudian BPJS Ketenagakerjaan. Untuk BPJS Ketenagakerjaan tahun 2023 kemarin, itu sudah hampir sekitar 250 ribu masyarakat yang dicover," katanya.

Baca Juga: Jalan Tajur Cikubang Amblas, Andi Zabidi Dorong Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran Tidak Terduga

Hal itu dari berbagai sektor, lanjutnya, mulai dari sektor pertanian, kemudian kegiatan usaha non formal, seperti tukang ojek, kemudian juga Linmas, PKK, dan lain sebagainya.

"BPJS Kesehatan sendiri, tahun ini kita sudah mengcover hampir sekitar 451 ribu. Memang biayanya cukup besar untuk kegiatan-kegiatan seperti itu," ucapnya

Marlan menyebutkan, semua program prioritas Bupati Bandung yang ada di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung ini, tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat.

Baca Juga: Kasus Kematian Afif Maulana, Prof. Adrianus Meliala: Korban Bukan Saja Mendapat Tindakan Kasar Polisi, Tapi Fatal

"Hanya memang kemiskinan ekstrem di kita perlu mendapatkan perhatian karena masih ada sekitar 1,06 persen. Kemiskinan ekstrem itu harus tuntas sebelum di tahun 2024 ini," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wisnu Sungkara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X