Mengurangi Angka Pengangguran, Ini yang Dilakukan Pemkab Bandung Bersama PT. Bina Artha Ventura

Ia mengatakan para calon tenaga kerja itu, gajinya pun sesuai dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten) Bandung.

"Nanti kedepannya akan berkembang lagi. Berharap kedepannya, merekrut calon tenaga kerja asal Kabupaten Bandung bisa lebih banyak lagi," harapnya.

Rukmana pun berharap kedepannya ada perusahaan lain yang mau bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan dalam upaya merekrut calon tenaga kerja. Dengan harapan dapat mengurangi angka pengangguran disaat banyak perusahaan yang mengalami kelesuan dan terjadi pemutusan hubungan kerja.

Baca Juga: Cegah Hoaks di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Pentingnya Kesigapan Pengawas

"Apalagi sekarang ini inflasi di Kabupaten Bandung sudah mulai membaik. Tenaga kerja asing sudah mulai kondusif lagi," katanya.

Ia pun melihat kondisi perusahaan di Kabupaten Bandung saat ini kondusif, dan aksi demo nyaris tidak ada.

"Hal itu menunjukkan iklim usaha di Kabupaten Bandung berada dibawah kepemimpinan Bupati Bandung Dadang Supriatna sangat kondusif dan baik," ujarnya.

Rukmana pun meyakini bahwa dengan banyaknya pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan Dinas Ketenagakerjaan, akan mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung.

"Dengan adanya pelatihan-pelatihan ini, tentunya akan menambah banyak wirausaha baru. Perusahaan Bina Artha Ventura, yang saat ini bekerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan salah satunya untuk memberantas bank emok," ujarnya.

Sementara itu, Restu, selaku Rekrutmen Manager Area Jawa Barat PT. Bina Artha Ventura, mengatakan bahwa calon tenaga kerja yang akan direkrut oleh perusahaan Bina Artha Ventura itu adalah untuk petugas lapangan atau account officer.

"Jadi, nantinya tugasnya lebih mencari nasabah, menjalin silaturahmi dengan nasabah atau mitra kita," katanya.

Kriterianya, imbuh Restu, baik laki-laki maupun perempuan, minimal usia 18 tahun dan maksimal 30 tahun.

"Minimal pendidikan SLTA. Mereka mulai dipekerjakan, target kita adalah dua Minggu mulai hari ini dan kemungkinan di akhir bulan Juli 2024," ujarnya.

Restu mengatakan kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan ini merupakan insiatif dari pihak perusahaan.

"Supaya lebih legal dan resmi, bahwa kita kerjasama dengan Dinas Ketenagakerjaan dan perusahannya sudah OJK dan diawasi oleh Dinas Ketenagakerjaan juga," tuturnya.