Ketiga, kajian dan riset. Kang DS mendorong PMI untuk melakukan kajian atau riset yang berlaku untuk lima tahun ke depan. Ini disesuaikan dengan RPJMD 2025-2029 dan RPJPD 2025-2045. Kajian ini penting untuk menyusun strategi dan program kerja yang tepat dan terarah.
Keempat, institusi yang kuat. Kang DS menekankan pentingnya institusi yang kuat dan kekompakan di PMI Kabupaten Bandung. Ia mengingatkan, tidak ada artinya seorang Ketua PMI, tanpa kekompakan dengan Ketua Dewan Kehormatan dan pengurus lainnya.
Sementara Ketua PMI Kabupaten Bandung yang baru dilantik, Asep Deni Ramdani mengatakan, kegiatan kepalangmerahan itu meliputi banyak hal, di antaranya pelayanan sosial, kesehatan, pelayanan darah, kebencanaan, penyiapan kaderisasi dan SDM, pendidikan dan pelatihan, serta menyebarluaskan prinsip-prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
"Sedangkan yang menjadi prioritas di Kabupaten Bandung adalah pelayanan kebencanaan dan pelayanan darah. Karena Kabupaten Bandung termasuk daerah rawan bencana," kata Asep. ***
Artikel Terkait
Anggota DPRD Kota Bogor Desak Pemkot Bogor Revisi Keputusan Walikota Soal RTLH
Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia, bank bjb Tawarkan Savings Bond Retail Seri SBR013
Cegah Potensi Pelanggaran, Bawaslu Kota Cimahi Lakukan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Babak Pertama Indonesia vs Filipina, 1-0 Cetak Gol Lewat Tom Haye
Harapkan Pembangunan SMAN, Ini Respon Cepat Ala Bupati Bandung Atas Aspirasi Masyarakat